Bom Surabaya
Tiga Orang Diduga Pelaku Bom GKI Surabaya Cekcok Dengan Satpam Dua Masih Anak-anak, Ini Ciri-cirinya
Saksi sebut kejadian gereja Kristen Indonesia di Jalan Diponergoro menceritakan, ada 3 orang yang sedang cek-cok dengan satpam gereja
TRIBUNJAMBI.COM - Ledakan terjadi di Gereja Kristen Indonesia jalan Diponegoro.
Saat ini korban ledakan masih dievakuasi.
Sebagian korban terlihat tergeletak di depan gereja.
Polisi satuan Brimob menjaga ketat dan mensterilkan lokasi kejadian.
Menurut Tardianto (49) saksi mata kejadian yang berada 5 meter dari lokasi kejadian gereja Kristen Indonesia di Jalan Diponergoro menceritakan, ada 3 orang yang sedang cek-cok dengan satpam gereja di halaman parkiran.
"Tadi itu ada satpam yang nyegah 3 orang masuk di gereja, selang 5 detik ada ledakan," terangnya.
Ia melanjutkan, satpam pun meminta tolong setelah terjadi ledakan, namun warga sekitar tidak berani mendekat untuk menolong.
"Satpamnya luka parah," katanya.
Baca: Kronologi Bom Bunuh Diri di Surabaya, Satpam Sempat Cegat Tiga Wanita Sebelum Ledakan
Baca: Bawa Gunting ke Mako Brimob, Wanita Bercadar Diamankan Polisi. Ada Surat, Isinya Ya Allah
Baca: Stop Sebar Gambar Lokasi Bom Surabaya, Jangan Terjebak! Ternyata Ini Tujuan Pelaku Menurut Polisi
Dari pengamatan Tardianto, 3 orang pelaku tersebut salah satunya masih bernapas.
"Pelakunya 3 orang 2 orang memakai cadar, dan 1 orang anak berumur 15 tahun. Mereka tergeletak di tempat parkir," terangnya.
Ia menyebutkan kejadian terjadi pada pukul 7.30 WIB.
"ledakan terjadi sebanyak dua kali. Meledaknya itu seperti petasan," pungkasnya.
Kronologi kejadian Tiga orang bercadar berjalan cepat ke arah Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jalan Diponegoro, Minggu (13/5/2018).
Mereka terdiri dari seorang dewasa dan dua orang anak-anak.
Tepat di depan gereja, mereka berbelok masuk ke dalam gereja.