BPBD Merangin Kekurangan Personel TRC

“Personel TRC kita saat ini hanya 15 orang. Itu sangat minim kalau dibandingkan dengan banyaknya titik rawan bencana yang..."

Penulis: Herupitra | Editor: Duanto AS
Tribun Jambi
Ilustrasi petugas BPBD. 

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Herupitra

TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO – Bencana alam seperti banjir dan tanah longsor menjadi ancaman serius di Kabupaten Merangin. Kendati ancaman tinggi, namun Merangin tidak didukung personel yang memadai.

Kurangnya jumlah personel, membuat petugas yang ada saat ini kewalahan melakukan penangganan bencana. Apalagi di Kabupaten Merangin terdapat 24 kecamatan yang semuanya rawan bencana.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Merangin, Mardiansyah, mengatakan saat ini pihaknya masih kekurangan personel. Terutama untuk anggota tim reaksi cepat (TRC).

“Personel TRC kita saat ini hanya 15 orang. Itu sangat minim kalau dibandingkan dengan banyaknya titik rawan bencana yang ada di Kabupaten Merangin,” katanya.

Baca: Ini 4 Prodi Favorit di UIN STS Jambi, Ingat, Masih Ada 3 Jalur Pendaftaran Mahasiswa

Baca: Jadwal Motogp 2018 Pebalap LCR Honda Cal Cructhlow Tempati Pole Potition

Seharusnya sebut Mardiansyah, dengan banyak titik rawan dan luas Merangin yang memiliki 24 Kecamatan, ideal jumlah personil TRC itu sebanyak 35 orang. Namun jika melihat jumlah yang ada saat ini, mereka masih kekurangan personel sebanyak 20 orang.

“Berarti kita masih kekurangan 20 personel lagi. Dan itu harus ditambah,” sebutnya.

Untuk menutupi kekurangan tersebut lanjutnya, pihaknya telah menjalankan berbagai program. Yakni dengan melakukan pelatihan tentang desa tangguh bencana (Destana), sejauh ini sudah delapan desa telah dilakukan.

“Kita akan selalu bekerja maksimal, makanya kita buatkan progaram pelatihan TRC. Dengan adanya mereka kerja kita akan terbantu,” ungkapnya.

Disinggung apakah ada recana melakukan perekrutan personil TRC yang masih kekurangan 20 personil lagi. Mardiansyag belum bisa memastikannya, pihaknya masih dalam upaya dan koordinasi dengan Bupati Merangin.

Namun ia menjelaskan, dalam mengantisipasi bencana seperti banjir dan tanah longsor BPBD siaga 24 jam. Dan pihak juga telah memetakan beberapa kecamatan yang dianggap rawan bencana.

Kecamatan rawan banjir tersebut yakni, yaitu kecamatan Tabir Ulu, Tabir, Margo Tabir, Tabir Timur, Tabir Ilir, Pangkalan Jambu dan Sei Manau. Sementara rawan longsor yakni Kecamatan Pangkalan Jambu di Desa Birun, Kecamatan Tabir Barat desa Ngaol, Kecamatan Jangkat Timur dan Kecamatan Jangkat.

“Kita akan selalu siaga dan akan tanggap darurat. Kapanpun terjadi bencana kita akan turunkan tim untuk mengevakuasi atau membantu masyarakat yang kena bencana,” katanya.

Baca: Bandingkan Perbedaan Nafa Urbach Sebelum dan Sesudah Menikah, Netizen Lihat Pipinya

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved