Kabar Gembira, Agen Gelar Operasi Pasar Gas Elpiji di Tebo Selama Ramadan

Sementara itu seorang ibu rumah tangga di Tebo Aini mengatakan jika sebenarnya Gas LPG di Tebo sudah cukup tinggi harganya.

Penulis: Heri Prihartono | Editor: Duanto AS
Warta Kota
Ilustrasi. 

Laporan Wartawan Tribun Jambi Heri Prihartono

TRIBUNJAMBI.COM, MUARA TEBO - Untuk memenuhi kebutuhan gas elpiji 3 kilogram di Kabupaten Tebo, sejumlah agen akan melakukan operasi pasar.

Operasi pasar dimulai 5 Mei dan digelar 3 kali selama Ramadan.

Pengelola CV Rimba Jaya Lasatari, Pitono, menjelaskan operasi pasar akan dilakukan untuk membantu kebutuhan gas elpijji 3 Kg selama Ramadan.

Kata Pitono, syaratnya warga cukup membawa KTP dan KK yang disediakan 560 tabung nantinya.

Sementara itu seorang ibu rumah tangga di Tebo Aini mengatakan jika sebenarnya Gas LPG di Tebo sudah cukup tinggi harganya.

"Saya saya di sini dari dulu sudah Rp 28 ribu ," kata Aini, Jumat (4/5).

Harga yang sudah cukup tinggi tersebut dirasakan ia bersama sejumlah warga yang ada di Pal 12 Muara Tebo.

Sementara Kepala Disperindag Tebo, Soleh mengatakan bahwa pihaknya tidak bisa berbuat apa karena harga tersebut dilakukan oleh pihak pengecer.

"Memang harga terus melonjak, namun kita tidak bisa berbuat apa-apa, kalu HET memang sekitar Rp 17 ribu" ujar Soleh.

Kesulitan mengontrol harga gas 3 kg ini diakui kadis karena pihaknya tidak memiliki daftar pengecer resmi, sehingga pohaknya tidak sanggup untuk mengawasi harga gas di pengecer.

"kita tidak tahu daftar pengecer resmi, jadi sulit untuk mengontrol harga, kebanyakan karena biaya transpor yang tinggi, sehingga para pengecer banyak menaikkan harga untuk mengganti biaya transportasinya" kata Soleh.

Di Tebo saat ini ada 3 agen resmi yaitu, Rimba Jaya Lasatari, Indah Jaya Mandiri, Sumber Energi.

Terkait pasokan, Soleh menjelaskan bahwa pasokan gas 3 kg di kabupaten tebo masih jauh dari cukup. Soleh mengatakan bahwa saat pasokan gas 3 Kg untuk tebo sekitar 114 ribu tabung perbulan. Jumlah tersebut untuk memenuhi kebutuhan 95 kepala keluarga ditambah lagi para pedagang-pedagang kecil lainnya.

" pasokan kita jauh dari kata cukup, untuk 95 KK, kota cuma dapat 114 ribu, jadi memang jauh dari kata cukup" terang Soleh.

Kedepan pihaknya akan mencoba berkoordinasi dengan pemerintah provinsi Jambi agar nantinya pasokan gas 3 kg untuk kabupaten Tebo ditingkatkan.

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved