2018 Kucuran Dana Berkurang, Pembangunan Jalan Kabupaten Menurun
Di tahun anggaran 2018 ini peningkatan pembangunan jalan kabupaten Merangin lebih rendah, jika dibandingkan
Penulis: Herupitra | Editor: Nani Rachmaini
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Herupitra
TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Di tahun anggaran 2018 ini peningkatan pembangunan jalan kabupaten Merangin lebih rendah, jika dibandingkan tahun anggaran 2017 lalu.
Faktornya menurunnya angka pembangunan jalan tersebut, disebabkan dana yang dikucurkan lebih sedikit.
Penurunan dana untuk pembangunan jalan kabupaten itu terutama yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
Pengurangan dana tersebut mencapai 50 persen lebih, yakni pada tahun lalu sekitar Rp 85 miliar, sedangkan pada 2018 ini hanya sekitar Rp 40 miliar.
‘’Kemudian dari DAU (Dana Alokasi Umum) juga begitu, sama tidak sampai 60 persen dari tahun sebelumnya, kemudian berpengaruh terhadap penambahan volume planning pengaspalan jalan, kemudian jalan yang tanah kita perkeras, jika dibanding tahun lalu memang mengalami penurunan,” ungkap Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) kabupaten Merangin, M Arief ditemui beberapa waktu lalu.
Dirinya menyebutkan, jika dilihat secara umum, maka peningkatan status jalan kabupaten mengalami peningkatan, dari jumlah jalan kabupaten dari tahun sebelumnya.
‘’Peningkatannya seperti ini, kalau di 2017 jalan yang diaspal itu 285 Km, jadi di tahun 2018 ini pasti akan meningkat mungkin di angka 600 Km lebih. Kemudian jalan kerikil itu juga akan meningkat sedikit, karena ada pengerasan jalan yang tanah, maka jalan yang tanah akan berkurang,” jelasnya.
Dikatakannya, pemerintah kabupaten Merangin tidak akan membuka jalan baru sebelum dana daerah yang memadai. Namun terkecuali pembukaan jalan yang menggunakan Dana Desa (DD).
"Karena ada kebijakan, kita tidak membuka jalan yang baru dulu, sampai menunggu keuangan kita memadai. Kecuali dana desa ya, karena lain status,” ujarnya.
Selain itu katanya, di tahun 2018 ini juga ada pengerjaan jembatan, di antaranya rehap jembatan sungai bedah Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Tabir dengan dana mencapai Rp 1,7 miliar.
Lalu ada juga proses rehap jembatan Sungai Madras Kecamatan Jangkat, dengan dana mencapai Rp 700 Juta dan beberapa proses rehap di wilayah lainnya, namun ia belum bisa mengatakan jumlah totalnya.
‘’Ini hanya rehap jembatan, ada dua jembatan dengan biaya besar pada tahun ini. Yakni jembatan Sungai Bedah Tabir dan Jembatan Sungai Madras Jangkat,” tutupnya. (*)