Pemkab Batanghari Usulkan Tenaga Arsiparis ke Pusat
Masih minimnya tenaga SDM terkait arsiparis dan pengelola perpustakaan sesuai dengan skill dan bidangnya, di dinas perpustakaan dan arsip daerah
Penulis: Abdullah Usman | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BULIAN - Masih minimnya tenaga SDM terkait arsiparis dan pengelola perpustakaan sesuai dengan skill dan bidangnya, di dinas perpustakaan dan arsip daerah pemda sudah akui dan sudah ajukan permohonan ke pusat, Selasa (1/5).
Dinas Perpustakaan dan kearsipan Kabupaten Batanghari hingga saat ini masih kekurangan tenaga SDM yang memahami sesuai tupoksi mereka, terutama untuk pegawai yang memiliki basic sesuai pekerjaan mereka.
Baca: Biaya Ganti Rugi Penemuan Benda Cagar Budaya di Dinas Pariwisata Tanjabtim Dihapus
Diantaranya untuk bagian kearsipan dan khusus perpustakaan, sementara Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Batanghari saat ini hanya memiliki satu tenaga kerja yang menguasai terkait kearsipan dan perpustakaan. Meskipun saat ini tenaga kerja tersebut masih bersifat tenaga kerja sementara (TKS).
Menanggapi hal tersebut Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kabupaten Batanghari M Ripa’I mengatakan, terkait kekurangan tenaga ahli khusus membidangi permasalahan arsip dan perpustakaan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah memang benar adanya dan pihaknya mengaku telah menerima laporan dari perpustakaan tersebut.
"Ya, memang benar kalau ditanya terjadi kekurangan memang benar mereka kekurangan, kita juga sudah melakukan pengajuan melalui formasi ke pusat dan masih menunggu dari pusat pula terkait pengajuan tersebut," jelasnya.
Dalam pengajuan tersebut kita ajukan berbeda-beda untuk arsiparis orangnya berbeda dan untuk pengelolaan perpustakaanpun juga orang berbeda. Dalam pengajuan tersebut pengajuan untuk petugas arsip dan pengelolaan perpustakaan tegabung dalam jabatan fungsional keterampilan dengan total 179 usulan.
Baca: Kasus Pencabulan Guru pada Murid di Muarojambi - Pelaku Sering Ajak Korban Pergi
Baca: Kasus Pencabulan di Muarojambi - Korban Tidak Berani Keluar Rumah, Karena Trauma
Ia juga meminta kepada petugas arsiparis yang ditunjuk nanti agar mengetahui fungsi dan tugasnya yang saat ini kerap terjadi kekeliruan dakam menjalankan tugas di lapangan.
"Seorang arsiparis itu pola kerja berbeda tugas mereka bukan seperti yang mereka bayangkan saat ini mengumpulkan arsip, namun tugas mereka hanya mengelola mendata arsip yang mereka terima dari setiap OPD tersebut. Bukan lagi tugas arsiparis untuk menyusun arsip," ujarnya.
Sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Batanghari Bachtiar mengatakan, terkait pengelolaan arsip memang sangat penting bagi setiap OPD, saat ini permasalahan pengolaan arsip memang menjadi masalah. Tidak hanya di perpustakaan dimana OPD saja masih kewalahan mengelola arsip mereka.
"Kebanyakan saat ini pengelolaan arsip di OPD masih belum tertata dengan baik, dengan itu nantinya kita juga akan bentuk pengelola khusus arsip disetiap OPD. dimana nantinya arsip yang sudah tersusun dapat dilaporkan dan terdata di kearsipan dan perpustakaan daerah," jelas Sekda.
Baca: Berkunjung ke Sepupu Minta Informasi Pekerjaan, Motor Warga Sumay Ini Raib
Baca: Fasha Kunjungi Perajin Batik, Mereka Keluhkan Malam yang Dingin