Ini Amalan Buat yang Taat dan Hukum Puasa Nisfu Sya'ban Menurut Ustaz Abdul Somad
Puasa ini, walaupun sunah, namun biasanya sering diamalkan umat Islam karena di malam Nisfu Sya’ban memiliki banyak keistimewaan.
TRIBUNJAMBI.COM - Waktu puasa sunah Nisfu Syakban sebentar lagi tiba.
Puasa ini, walaupun sunah, namun biasanya sering diamalkan umat Islam karena di malam Nisfu Sya’ban memiliki banyak keistimewaan.
Di antaranya adalah Allah akan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya, kecuali orang yang menyekutukan Allah dan yang bertengkar namun saat malam Nisfu Sya’ban belum juga berdamai.
Baca: Menteri Kabinet Jokowi, Rini Soemarno Kedapatan Minta Bagi-bagi Saham ke Dirut PLN, Videonya Viral
Baca: Mobil Pick Up Beserta Sopir Masuk Sungai di Sungai Penuh, Ini Kata Kapolsek
Baca: Mobil Nyebur ke Dalam Sungai di Tanah Kampung Sungai Penuh, Ternyata Ini Penyebabnya
Baca: Persija Jakarta Main di Liga Australia? ini Jawaban Dirut dari Tim Berjuluk Macan Kemayoran Tersebut
Menurut Ustad Abdul Somad dalam video ceramahnya, hadis tentang puasa di siang hari saat Nisfu Syakban adalah daif atau lemah, tetapi boleh saja kita lakukan jika ingin berpuasa.
“Kalau mau, silakan saja, apalagi jika untuk kebaikan bersama, tetapi hadisnya lemah. Hadis puasa di bulan Syakban yang kuat adalah berpuasa di bulan-bulan haram atau mulia, yaitu Zulhijjah, Zulkaidah, Rajab dan Syakban dan Allah akan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya di malam Nisfu. Jadi, ini hadisnya umum bulannya, tak khusus dijelaskan harus di saat Nisfu Syakban, tetapi di bulan-bulan haram,” jelasnya.
Baca: Bangunan Pasar Mulai Retak, Pemda Masih Menunggu Hibah
Kemudian amalan di malam Nisfu Syakban, apakah ada salat sunah Nisfu Syakban? Katanya tak ada.
Di malam itu, kita dianjurkan untuk melakukan amalan sunah apa saja.
“Mau salat sunah, silakan. Salat sunahnya apa saja, terserah,” bebernya.

Dikutip dari sumber lain, tata cara puasa Nisfu Sya’ban sama saja dengan puasa-puasa lainnya, yaitu mengucapkan niat di malam sebelumnya, besok subuhnya makan sahur, mulai berpuasa sejak azan subuh dan berbuka saat matahari tenggelam atau magrib.
Ada pun niat berpuasanya adalah seperti ini: nawaitu shauma syahri sya’bana sunnatan lillahi ta’ala (sengaja aku berniat puasa sunah bulan Syakban karena Allah Ta’ala). (banjarmasinpost.co.id/yayu fathilal)