Heboh Soal TKA, Menaker Bilang Tolong Jangan Dipolitisasi
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Hanif Dhakiri menilai, isu tenaga kerja asing atau TKA sudah menghangat
TRIBUNJAMBI.COM- Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Hanif Dhakiri menilai, isu tenaga kerja asing atau TKA sudah menghangat menjelang Pilkada DKI Jakarta pada tahun lalu.
Hanif merasa bahwa setelah Pilkada DKI Jakarta 2017 isu tersebut meredup.
Kini, di tahun politik menjelang Pilkada Serentak 2018 dan Pilpres 2019, isu ini dinilai Hanif kembali menghangat.
"Isu TKA (tenaga kerja asing) ini kalau dilihat tracking medianya, itu dari dulu ada, tapi isunya rendah. Tetapi jelang Pilkada DKI naik. Terus setelah pilkada turun lagi. Sehabis itu landai. Nah sekarang hangat lagi," kata Hanif di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (26/4/2018).
Ia menegaskan, Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 20 Tahun 2018 tentang Tenaga Kerja Asing sama sekali tak bertujuan mempermudah TKA tanpa skill masuk ke Indonesia, untuk mengerjakan pekerjaan kasar.
Baca: Harga Ikan di Pasar Angso Duo Masih Stabil, Simak Harganya di Sini
Baca: Soal Isu Tenaga Kerja Asing, Fadli Zon: Bukan Digoreng, Itu Kenyataan dan Kita Menolak
Baca: Idap Diabetes, Kuasa Hukum Ajukan Permohonan Pengobatan Ke KPK
Karena itu, Hanif mengaku bingung dengan isu yang berkembang saat ini, seolah perpres tersebut bertujuan mengimpor TKA sebanyak mungkin.
Ia pun meminta semua pihak tak menggoreng isu tersebut ke arah sana.
Terlebih, kata Hanif, saat ini sudah memasuki tahun politik sehingga butuh suasana yang kondusif.
"Karena itu tujuannya untuk kepentingan bangsa dan negara dan rakyat kita semua, tolong jangan dipolitisasi. Sama-sama kita jaga di tahun politik ini agar kita bisa terus berkarya," ujar Hanif.
Baca: KPK Perpanjang Penahanan Zumi Zola Hingga 40 Hari Kedepan
Baca: Operasi Patuh Polres Tanjabtim Tetap Dilaksanakan Meski Stok Blangko Tilang Menipis
Baca: Antrean Infinity War di Cinemaxx Mengular, Filmnya Katanya Keren Banget