Peringatan HKP, Bupati Tonjolkan Tanaman Langka di Batanghari
Penyelenggaran HKP di Kabupaten Batanghari dipercepat dari jadwal, mengingat pada waktu bersamaan akan digelar dua iven besar.
Penulis: Abdullah Usman | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BULIAN - Penyelenggaran HKP di Kabupaten Batanghari dipercepat dari jadwal, mengingat pada waktu bersamaan akan digelar dua iven besar. Bupati meminta dalam kegiatan tersebut agar berbeda dari kabupaten lainnya.
Pembukaan dan penyelenggaraan Hari Krida Pertanian (HKP) tingkat Provinsi ke 46 tahun 2018 di Kabupaten Batanghari akan mengalami perubahan waktu. Perubahan ini dikarenakan, jadwal penetapan sebelumnya berbarengan dengan event lainnya yakni penyelenggaraan MTQ tingkat Provinsi Jambi tahun 2018.
Baca: Pembangunan Pamsimas Gunakan Dua Anggaran
"Seyogyanya kemarin kita sudah menjadwalkan pada tanggal 19-28 Juli, namun ternyata Batanghari pada waktu itu juga ada event besar lainnya. Yakni pegelaran MTQ, Insya Allah event HKP ini akan kita percepat pada tanggal 10 hingga 12 Juli mendatang." ujar ketua panitia HKP ke 46, Temawisman, Minggu (22/4).
Lebih lanjut dikatakannya pula mengenai persiapan HKP sendiri, dirinya mengatakan saat ini panitia sudah siap. Hanya tinggal melaksanakan masa panen beberapa jenis tumbuhan bertepatan dengan peringatan hari HKP Juli mendatang.
"Seperti permintaan Pak Bupati dan Sekda Batanghari. Bahwa di depan pendopo ingin dijadikan hutan tanaman langka, kita menanamnya di situ," terangnya.
Adapun beberapa jenis tanaman langka yang ditanam antara lain tanaman Asam Kandis, Kayu Bulian, kayu ulin ,dan yang lainnya. Nantinya setiap bupati dan wali kota yang ada di Provinsi Jambi akan juga menanam tanaman itu pada hari pelaksanaanya.
Baca: Melawan Saat Ditangkap, Pengedar Narkoba di Bungo Sengaja Tabrakkan Motornya
Baca: VIDEO: Penampilan Teater Payung Hitam dari Bandung Meriahkan Pagelaran Palamjambe
"Saat ini sudah ada 623 orang peserta dari kelompok tani nelayan andalan yang akan ikut dalam event ini. Itu belum termasuk dari Batanghari," sebutnya.
Sementara itu Bupati Batanghari Syahirsah, dalam sambutanya pada rapat persiapan kegiatan tersebut mengatakan dengan kegiatan besar yang dilakukan dalam waktu yang berdekatan tersebut dapat berjalan dengan baik dan lancar dan tidak mengganggu dengan masing masing kegiatan tersebut.
Namun dalam acara HKP tingkat provinsi kali ini Bupati Batanghari memiliki konsep sendiri, terutama terkait apa yang akan ditampilkan dalam kegiatan tersebut. Terutama potensi lokal yang langka dan juga tumbuhan langka khas Batanghari yang saat ini mulai sulit dijumpai dan hampir punah.
"Nantinya kita akan tampilkan tanaman lokal yang saat ini mulai susah ditemukan untuk kita lestarikan dan dapat dikenalkan keanak cucu nanti, seperti Kayu Bulian dan beberapa tumbuhan lainnya yang ada dibatanghari namun kini mulai langka kita tampilkan disini nanti," ujarnya.
Baca: Teater Payung Hitam Tampil, Ratusan Penonton Padati Gedung
Baca: Kasus Suap CPNS Kabupaten Sarolangun Masuk Analisa Akhir Penyidik Kejati