Marak Perambahan Hutan di Jambi, Ahli Sebut Hal Inilah Penyebabnya

Namun program tersebut belum berjalan secara maksimal yang berkaitan dengan pengelolaan tingkat tapak.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: bandot
Hutan Colorado/ Smithsonian
Ilustrasi hutan 

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Darwin Sijabat

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Secara umum, gambaran hutan di Indonesia memiliki masalah besar.

Masalah tersebut mulai dari tata ruang, tata batas, konflik, perambahan, illegal loging dan lainnya.

"Masalah ini masih menjadi persoalan pengelolaan hutan di Indonesia," kata Dr Forst Bambang Irawan SP MSc kepada Tribunjambi.com, Jumat (13/4).

Menurutnya, untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah pernah meluncurkan skema pengelolaan hutan berbasis Konservasi Pengelolaan Hutan (KPH).

Namun program tersebut belum berjalan secara maksimal yang berkaitan dengan pengelolaan tingkat tapak.

Penuturannya, sebenarnya kerusakan sumber daya hutan di Indonesia masih cukup masif. Mulai dari perambahan hutan, illegal logging, dan pengolahan berbasis hak pengelolaan hutan (hph).

Permasalahan tersebut juga merupakan masalah yang dihadapi di Provinsi Jambi.

"Banyak hutan dirambah masyarakat tertentu dari berbagai sisi.

Dimanfaatkan untuk perkebunan kopi, karet atau kelapa sawit" katanya.

Penyebabnya mulai dari kesejahteraan masyarakat yang masih rendah, hingga pada pendidikan yang rendah sehingga pengelolaannya rendah.

Pemicu awalnya yaitu masalah ekonomi, dimana masyarakat tidak memiliki sumber ekonomi yang cukup. Misalnya, rendahnya harga karet, sehingga mereka mencari alternatif lain. 

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved