Stok Beras Bulog Untuk Jambi Hingga Tujuh Bulan ke Depan

Menurutnya, pemerintah melakukan kebijakan impor pastinya telah melakukan pengkajian sebelum menerapkan

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI/HERI PRIHARTONO
Ilustrasi. Jelang Ramadhan dan lebaran Bulog Divre Jambi siapkan stok beras hingga mencapai 11.233 Ton. Rabu (11/5). Selain dari dalam Provinsi Jambi beras juga didatangkan dari luar provinsi 

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Darwin Sijabat

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Memenuhi kebutuhan beras di dalam perjalanan pasar (masyarakat) perlu dilakukan pencadangan.

Sekretariat Umum dan Humas Bulog Divre Jambi, Ujang kepada Tribun, Kamis (12/4) menjelaskan, ketersediaan beras harus memenuhi kebutuhan masyarakat. Memenuhi kebutuhan tersebut perlu dilakukan pencadangan (stok) untuk menjaga ketahan pangan.

"Untuk menjaganya minimal kita harus memiliki stok empat sampai lima Bulan ke depan. Saat ini kita memliki stok hingga lima sampai tujuh bulan ke depan" jelasnya, Kamis (12/4)

Katanya, ada dua macam pengadaan beras di bulog, yaitu pengadaan dalam negeri dan dari luar.

Pengadaan dalam negeri yaitu dengan cara penyerapan hasil panen yang ada didalam negeri. Satgas berperan penting dalam hal ini. Sedangkan dari luar dengan cara impor.

Menurutnya, pemerintah melakukan kebijakan impor pastinya telah melakukan pengkajian sebelum menerapkan. Dan yang pastinya tidak berpengaruh buruk terhadap Bulog.

Adanya impor tersebut tidak memiliki dampak yang buruk terhadap bulog. Keberadaannya justru dapat membantu ketersediaan cadangan beras sehingga stabilitas tetap terjaga.

Dengan begitu ketersediaan beras aman. Bulog berperan sebagai stabilisator pasar. (cda)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved