Anggaran Terbatas, Honorer Titipan Bikin Pusing Sekda Merangin
Sekretaris daerah (Sekda) Kabupaten Merangin dibuat pusing oleh banyaknya pegawai honorer titipan. Sebab gaji untuk tenaga honorer,
Penulis: Herupitra | Editor: Fifi Suryani
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Herupitra
TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO – Sekretaris daerah (Sekda) Kabupaten Merangin dibuat pusing oleh banyaknya pegawai honorer titipan. Sebab gaji untuk tenaga honorer, sudah sangat terbatas.
Hal itu diakui Sekda Sibawaihi, ditemui usai mengumpulkan ratusan tenaga kontrak daerah (TKD) di ruang pola I Kantor Bupati Merangin, Kamis (5/4) lalu.
“Terlambatnya kita terbitkan SK pegawai TKD ini, karena banyak yang ingin minta tambah diangkat sebagai TKD. Sementara kita tidak bisa untuk menambahnya, karena anggaran terbatas. Ini yang kami pertimbangkan,” katanya.
Baca: Senin 9 April, Facebook akan Sebutkan Siapa Saja Pengguna Indonesia yang Datanya Dicuri
Diungkapkannya, penambahan tersebut merupakan titipan orang yang meminta agar bawaan mereka bisa bekerja sebagai TKD. Namun Sekda enggan menyebutkan, siapa-siapa saja orang yang ingin menitipkan tersebut.
“Yang menitipkan itu cukup banyak, ya mereka merupakan wali muridlah,” sebutnya seraya ketawa kecil.
Terkait adanya titipan tersebut, Sekda mengakui tidak bisa untuk mengabulkannya. Selain anggaran yang terbatas, jumlah TKD yang ada juga sudah mencukupi.
“TKD kita (Setda) ada sebanyak 167 orang, terdiri dari 80 orang sarjana, 7 orang diploma dan 80 orang SLTA. Jadi tidak bisa kita tambah lagi,” ucapnya.
Solusinya lanjut Sekda, pihak menerbitkan SK Tenaga Kerja Sukarela (TKS). Ada 41 SK TKS yang mereka terbitkan pada tahun ini.
“Biasanya TKS itu tidak ada SKnya, tapi kini kita bikin SKnya,” sebuntya lagi.
Baca: Disfungsi Ereksi Bisa Disebabkan Terganggunya Aliran Darah ke Mr P. Ini Kiat Melancarkannya
Baca: Perampokan dengan Kekerasan di Sungai Sawang Februari 2016, Pelaku Tertangkap Kemarin. Ternyata
Lanjutnya, sebelum menyerahkan SK tersebut, para TKS akan dipangil terlebih dahulu. Hal itu untuk memastikan apakah mereka bersedia atau tidak sebagai pegawai TKS.
“Sebab TKS inikan tidak ada gaji. Jadi kita kasih tahu terlebih dahulu apakah mereka mau atau tidak,” jelasnya.
Diakuinya, tenaga honorer seperti TKD memang sangat dibutuhkan. Yakni untuk membantu tugas para pegawai yang saat ini jumlah masih kurang.
“Selain memang dibutuhkan mereka juga mampu bekerja dari berbagai disiplin ilmu,” pungkasnya.