Kisah Puluhan Pasukan Komando Nazi Taklukkan Lebih dari 1.000 Orang Pasukan Belgia
Untuk menyerbu Eben-Emael yang dijaga ketat pasukan Belgia pasukan komando Nazi menggunakan pesawat-pesawat luncur (glider) tanpa
TRIBUNJAMBI.COM - Untuk menyerbu Eben-Emael yang dijaga ketat pasukan Belgia pasukan komando Nazi menggunakan pesawat-pesawat luncur (glider) tanpa mesin.
Sesuai perhitungan waktu, pesawat-pesawat tanpa menimbulkan suara mendarat bersamaan di atas atap benteng yang datar tepat pukul 05.25.
Atau lima menit sebelum induk tentara Jerman memulai serbuannya menyeberangi perbatasan di front barat.
Pimpinan satuan komando ini langsung diambil alih oleh Sersan Mayor Wenzel mengingat komandannya, Letnan Rudolf Witzig, tidak berada di lokasi karena pesawat glidernya gagal terbang.
Baca: Tak Melawan, YS Dibekuk Polisi Tebo, Bersamanya Ditemukan Barang-barang Terlarang
Tanpa membuang waktu satuan khusus ini berlarian meninggalkan pesawat, menuju sasaran yang sudah lama dihafal.
Berat dan lamanya latihan yang mereka harus alami, kini terbayar sudah. Tanpa banyak kesulitan mereka melumpuhkan sasaran tanpa reaksi yang berarti dari pasukan Belgia.
Dalam tempo 10 menit, praktis sasaran-sasaran utama di bagian atas benteng Fort Eben-Emael telah dikuasai satuan komando Jerman.
Semua sarang artileri diledakakn dan laras-laras meriam dihancurkan.
Namun dua regu yang menyerang ke bagian utara benteng kena tipu.
Pasalnya sasaran mereka ternyata instalasi pertahanan palsu yang seolah-olah diperkuat kawat berduri dan sebagainya.
Kini pasukan Belgia di benteng yang jumlahnya mencapai sekitar 1.000 orang, terkurung dalam ruang-ruang di benteng bagian bawah.
Perlawanan mereka pun menjadi kurang efektif karena semua pintu dikuasai para penyerang.
Baca: Astaga, Sampai April Belum Ada Proyek Dimulai di Dinas PUPR Muarojambi, Ini Jawaban Kadis
Pada pukul 08.30 seluruh bagian atas Eben-Emael sepenuhnya telah direbut komando Jerman. Kecuali beberapa posisi senapan mesin yang menghadap ke kanal.
Hampir bersamaan dengan itu, tiba-tiba dari arah timur tampak sebuah pesawat peluncur mendekat ke benteng dan mendarat di antara tebaran pesawat-pesawat peluncur lainnya.