Warga Empat Desa Kerinci Keluhkan Sawah Kerap Kering dan Banjir
"Permasalahan ini sudah hampir 30 tahun terakhir jadi problem kami petani, irigasi Kasigi ailiran airnya tidak..."
Penulis: hendri dede | Editor: Duanto AS
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Hendridede Putra
TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Empat Desa Koto Lanang, Kecamatan Depati Tujuh, Kabupaten Kerinci, selama ini terkendala masalah kekeringan sawah ketika memasuki musim kemarau.
Air tidak mengalir sempurna sampai kedlaam sawah warga. Itu dikatakan Hidayat Alamsyah, tokoh masyarakat Empat Desa Koto Lanang, yakni Desa Kayu Aho Mangkak, Koto Payang, Koto Lanang, dan Desa Ladeh.
Dia mengatakan selama ini air di irigasi kasigi belum bisa mengalir dengan sempurna. Seperti bila musim kemarau, sawah kekeringan, bila musim hujan kebanjiran.
"Permasalahan ini sudah hampir 30 tahun terakhir jadi problem kami petani, irigasi Kasigi ailiran airnya tidak sampai ke sawah kami, karna debet airnya kecil," jelasnya, kepada tribunjambi.com, beberapa waktu lalu.
Begitu juga sebaliknya, jika air tersebut diperbesar, akan menimbulkan dampak yang buruk terhadap Desa tetangga di Koto Majidin. "Bila diperbesar, masyarakat Koto Majidin keberatan karna Desa mereka akan kebanjiran, ini adalah masalah yg sangat krusial dan sensitif sekali, sudah beberapa kali suksesi ini tidak terbenahi," ungkapnya.
Menurutnya, alternatif sesaat dalam waktu dekat ini, perlu adanya bantuan Pemerintah Kabupaten Kerinci untuk memberikan pompa air terhadap Empat Desa Koto Lanang tersebut. "Kami butuh bantuan pompa air, minimal 1 Desa 1 pompa," katanya.
Untuk itu, mereka sangat berharap kepada Pemerintah Kabupaten Kerinci, untuk secepatnya bisa mengabulkan permintaan tersebut. Mengingat, terdapat Ratusan hektar sawah warga yang merupakan sumber ekonomi masyarakat Empat Desa. "Jika ada cara lain, itu lebih baik, intinya bagaimana persawahan kami tidak kekeringan, bisa panen minimal Dua kali panen dalam Satu Tahun," tambahnya.
Bukan hanya itu saja, akan tetapi khusus untuk Desa Lubuk Suli, juga meminta bantuan agar Pemkab Kerinci bisa membangun tembok penahan banjir. "Untuk warga Lubuk Suli membutuhkan tembok penahan antisipasi banjir," tandasnya.
Sementara itu, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kerinci mengatakan akan menguptakan agar kendala petani ini segera teratasi. Jadi taman pangan radium mengatakan pihaknya masih mendata dan akan segera merealisasikan lancarnya saluran irigasi setempat. Karena merupakan kewenangan dinas tanaman pangan berserta intensi terkait sepeti dinas pekerjaan umum.
"Ini kita lihat nanti akan kita tindak lanjuti laporan dari masyarakat. Kita tentu berharap petani tetap bisa menikmati hasil sawah," jelasnya