Tangkal Info Hoaks, Facebook Gandeng Pihak Ketiga
Facebook memperkuat literasi digital dan berita bagi para penggunanya. Langkah ini ditempuh menyusul banyaknya pemberitaan palsu
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Facebook memperkuat literasi digital dan berita bagi para penggunanya. Langkah ini ditempuh menyusul banyaknya pemberitaan palsu alias hoaks yang tersebar di laman situs jejaring sosial besutan Mark Zuckerberg ini.
Agenda literasi ini ditempuh Facebook dengan meluncurkan program third party fact checking supaya orang Indonesia punya alat untuk membuat keputusan dalam membaca dan membagikan informasi kepada orang lain.
Baca: PKS Buka Peluang Gatot Nurmantyo Jadi Kader, Dipertimbangkan Jadi Capres
Facebook pun bekerjasama dengan sejumlah komunitas dan lembaga di antaranya Yayasan Cinta Anak Bangsa, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), hingga Kementerian Komunikasi dan Informatika. Makum, pengguna Facebook di Indonesia saat ini sekitar 115 juta pengguna.
"Kami berkomitmen dalam kemitraan dengan komunitas, organisasi nirlaba dan mitra media untuk meningkatkan literasi digital dan literasi berita," ujar Ruben Hattari, Public Policy Lead Facebook Indonesia dalam keterangan tertulis, Senin (2/4).
Soal third party checker atawa pemeriksa fakta pihak ketiga, Facebook menggandeng media daring Tirto.id. Nantinya, akurasi semua berita yang ditandai di Facebook akan diperiksa dan dinilai oleh pihak ketiga tersebut.
Baca: VIDEO: Cipayung Jambi Desak Pemerintah Provinsi Tindak Tegas Perusahaan Batu Bara
Baca: Pengendara Ojek Online Dirampok di Kawasan Langit Biru, Sempat Lakukan Perlawanan