Ahmad dan Becak Motornya Setia Antar Turis Keliling Candi Muaro Jambi, Bisa Bahasa Inggris Lho

Becak Motor, itulah sarana yang digunakan oleh pak Ahmad Zuldi dalam mencari pundi-pundi uang untuk menghidupi keluarganya.

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Nani Rachmaini
tribunjambi/samsul bahri
Becak Motor, itulah sarana yang digunakan oleh pak Ahmad Zuldi keliling Candi Muaro Jambi. 

Laporan Wartawan Jambi, Samsul Bahri

TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Becak Motor, itulah sarana yang digunakan oleh pak Ahmad Zuldi dalam mencari pundi-pundi uang untuk menghidupi keluarganya.

Menjadi ojek becak motor untuk menghantarkan pengunjung berkeliling di kawasan Candi Muarojambi sudah dilakonimya selama lebih kurang lima tahun.

Tidak hanya itu, pria yang saat ini berumur 70 tahun ini juga merangkap sebagai tour guide bagi penggunjung.

Becak Motor, itulah sarana yang digunakan oleh pak Ahmad Zuldi keliling Candi Muaro Jambi.
Becak Motor, itulah sarana yang digunakan oleh pak Ahmad Zuldi keliling Candi Muaro Jambi. (tribunjambi/samsul bahri)

Berbagai informasi terkait dengan objek wisata kebanggaan Kabupaten Muarojambi ini Ia jelaskan kepada setiap pengunjung yang menyewa jasanya.

Harga sewa yang Ia tawarkan cukup murah, hanya dengan merogoh uang sebesar Rp 10 ribu rupiah sudah bisa mengelilingi kawasan ini.

Bukan hanya menggunakan bahasa lokal ataupun bahasa Indonesia, kepada pengunjung turis dari mancanegara pun turut ia berikan informasi dengan menggunakan bahasa Inggris.

Dengan kemampuan bahasa Inggris yang ia miliki, Ia coba memberikan penjelasan terkait cagar budaya ini.

Saat ditanya dari mana ia mampu berbahasa inggris, ia mengatakan bahwa kemampuan bahasa inggris ia dapat secara otodidak.

"Dengar-dengar turis sering ngomong, kadang kan sering di Tv ngomong yes no, good, it's. Jadi itulah yang kito omong samo turis," ujarnya.

Lebih lanjut Ia mengatakan seringnya mengantar turis dan berbicara bahasa inggris membuat kemampuan komunikasi bahasa inggrisnya semakin bertambah.

Meskipun begitu Ia mengakui sering belepotan dalam menanggapi pertanyaan turis. Namun ia memiliki trik jika ia tak mampu menjawab pertanyaan turis.

"Kalo belepotan itu pastilah, kalo sudah kek gitu sayo tinggal ngomong "My english is bad," jelasnya sembari tersenyum.

Bahasa itu lah yang sering Ia gunakan saat tak mampu menjawab pertanyaan turis.

"Kalau sudah ngomong gitu, turis bilang it's ok. Jadi kito lanjutin lagi jelasin," lanjutnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved