Terungkap, Cahyati Sempat Diminta Mengemis dan Dipukuli Sebelum Dibunuh Suaminya yang Bule

Hal itu diungkapkan putri sulung Enen Cahyati, Insya Maulida alias Echa (25), di rumah duka, Jagakarsa, Jakarta Selatan,

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Enan Cahyati (48) (kanan) bersama anak pertamanya Insya Maulida (25) . 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Enen Cahyati (48) yang diduga dibunuh suami keduanya yang berkewarganegaraan Amerika Serikat, Bilal Abdul Fateen (66), kerap dipukuli hingga pernah dipaksa mengemis agar bisa liburan di Bali pada awal 2018.

Hal itu diungkapkan putri sulung Enen Cahyati, Insya Maulida alias Echa (25), di rumah duka, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (28/3/2018).

Menurut Echa, kejadian itu diketahuinya dari pengakuan ibundanya.

Baca: Hari ini, BPOM Jambi Tarik 27 Produk Sarden Makarel, Inilah Merek-mereknya

Namun nahasnya, bukan liburan seperti yang dijanjikan oleh Bilal yang didapat, justru Enen kerap dipukuli selama beberapa hari berada di Bali hingga akhirnya dia melarikan diri.

"Saya dapat telepon waktu mama saya ada di sebuah terminal di sana. Kata yang menelepon, ibu saya sudah seharian di sana nangis-nangis," kata Echa.

Selain di Bali, Enen juga pernah dipaksa untuk mengemis sewaktu berada di Jawa Timur.

"Itu cerita juga sama saya," ujarnya.

Baca: Putri Marino Ungkap Hal Mengejutkan Seusai Nikah dengan Chicco Jerikho yang Buat Penuh Kamar Mereka

Tak hanya mengemis, Echa juga menceritakan bahwa ibunya juga harus berutang ke koperasi dan home credit untuk membiayai uang jaminan Pembebasan Bersyarat sewaktu Bilal ditahan di Rutan Salemba karena kasus KDRT dengan istri sebelumnya.

Bahkan, ibundanya juga dipaksa oleh Bilal untuk menanggung pembayaran kredit sepeda motor hingga dipaksa menanggung biaya perbaikan sebuah mobil yang pernah ditabrak oleh Bilal.

"Utang sama koperasi Rp 10 juta, sama home credit Rp 11,5 juta, sama uang yang mobil itu Rp 10 juta. Motor nggak tahu berapa, nggak ada yang tahu angsurannya berapa," ungkap Echa.

Echa juga mengungkapkan, ibunya juga menggunakan uang yang diberikan ayah kandungnya atau suami pertama Enen, Gerry, untuk membiayai makan sehari-hari Bilal selama di penjara.

"Selama dia di penjara, ayah saya yang ngasih makan mamah saya di sini. Bilal emang ngasih makan? Enggak. Uang dari ayah saya buat ngempanin Bilal di penjara, kurang apa coba?" ucapnya dengan nada suara kesal.

Diseret ke Jurang

Sumber: Bangka Pos
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved