Gatot Nurmantyo Temui Prabowo, Gerindra: Lamar Jadi Cawapres, Ini Bocoran Nama Lain yang Digodok

pertemuan tersebut, Gatot mendatangi Prabowo untuk mendaftar menjadi Calon Presiden di Pemilu 2019 dari Partai Gerindra.

Editor: bandot
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. 

TRIBUNJAMBI.COM - Anggota Dewan Penasihat Partai Gerindra Muhammad Syafii membenarkan telah adanya pertemuan antara Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

Menurut Sayfii dalam pertemuan tersebut, Gatot mendatangi Prabowo untuk mendaftar menjadi Calon Presiden di Pemilu 2019 dari Partai Gerindra.

"Pak Gatot kan datang ya, mendaftar lah ya untuk menjadi Capres, kan yang kemudian dari awal menyatakan ingin menjadi wakil presiden hanya cak Imin (Muhaimin iskandar), yang lainnya calon presiden," kata Syafii kepada wartawan, Kamis, (22/3/2018).

Menurutnya, saat menemui Prabowo, Gatot menyatakan kesiapannya menjadi Capres.

Hanya saja Syaffi tidak tahu persis kesiapan apa yang diungkapkan Gatot kepada Prabowo.

Baca: Jawaban Menohok Presiden Jokowi Kepada Prabowo Subianto Soal Indonesia Bubar Tahun 2030

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo (Dani Prabowo)

"itu pun kita belum membuka pendaftaran resmi juga, cuma dia datang menyatakan bila memang memungkinkan, siap. Nah kesiapan seperti apa itu yang tahu yang menerima beliau, kebetulan saya tidak ada di sana," katanya.

Partai Gerindra sendiri menurut Syafii akan mengusung Prabowo Subianto pada Pilpres mendatang.

Baca: Indonesia Bubar 2030 Isi Pidato Prabowo Tersebut Dapat Tanggapan 4 Petinggi Parpol

Partainya kini sedang menggodok nama-nama Cawapres untuk bersanding dengan Prabowo.

Syafii mengatakan untuk nama Cawapres masih sangat dinamis.

Masih banyak kemungkinan yang terjadi dalam penentuan Cawapres.

Prabowo Subianto
Prabowo Subianto (Kompas TV)

‎"Politik ini cair, bisa Anies Baswedan, bisa TGB (Tuan Guru Bajang) dan bisa saya sendiri kan tidak menutup kemungkinan. Bisa saja Fahri Hamzah, bisa Anies Matta, saya kira politik sangat cair," katanya.

Yang pasti menurut Syaffi sejumlah faktor menjadi penilaian untuk menentukan Cawapres.

Mulai dari kecocokan dengan Prabowo, tingkat ‎keterpilihan, dan terakhir persetujuan partai mitra koalisi.

‎"Konfigurasi politik untuk mengukuhkan dukungan itu bisa menentukan siapa yang akan menjadi pendamping pak Prabowo untuk menjadi wakil presiden," katanya.(*)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved