Belasan Anak Punk Digembleng TNI, Ada yang Jadi Kenal Allah dan Ingin Bahagiakan Ortu
Di Dinas Sosial Kota Jambi Rabu (21/3) terlihat sedang dijadikan tempat pelatihan oleh anggota TNI.
Penulis: Rohmayana | Editor: Nani Rachmaini
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Rohmayana
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Di Dinas Sosial Kota Jambi Rabu (21/3) terlihat sedang dijadikan tempat pelatihan oleh anggota TNI.
Namun yang dilatih bukanlah anggota TNI, melainkan 11 anak punk yang diamankan oleh Satpol PP Kota Jambi beberapa waktu lalu.

Syawal Utasuhut satu di antara anak punk yang berasal dari Medan mengaku selama empat hari dididik dan dilatih merasa bangga. Karena menurutnya selama ini hidupnya tidak terarah.
Ia juga menyebutkan pesan ustaz yang sempat memberikan pendidikan agama kepada dirinya. Agar lebih memanfaatkan waktu, karena waktu tidak akan terulang lagi.
"Semenjak dilatih ini saya lebih mengenal Allah SWT, mengerti dengan apa yang dilakukan selama ini salah," katanya saat dibincangi tribunjambi.com.
Ia juga menyebutkan setelah dilatih, ia akan pulang ke Medan dan mencari pekerjaan di Medan.
"Saya tidak mau lagi hidup luntang-lantung, mau pulang saja ke Medan dan membahagiakan orang tua," katanya.
Hal yang sama juga dirasakan Vegi, seorang wanita anak punk yang ditangkap Satpol PP kota Jambi.
Ia mengaku berasal dari Medan dan ingin bertemu orang tuanya di Merlung, Kuala Tungkal.
Namun saat tiba di Jambi, ia berkumpul dengan anak-anak punk. Sehingga ia ditangkap oleh anggota Satpol PP.
"Selanjutnya saya akan pulang ke rumah orang tua di Merlung," katanya.
Beni, warga Bogor yang juga ditangkap oleh anggota Satpol PP kota Jambi. Saat ini sudah dijemput oleh keluarganya dari Bogor.
"Saya kecopetan di Jambi, jadi bergabung dengan anak punk," ujarnya. (*)