Untuk Jadi Traveller Tak Harus Kaya, Berikut Tipsnya

MENJADI traveller sejati merupakan impian orang kebanyakan. Jalan-jalan, berkelana, berpetualang ke tempat baru, sejauh mata memandang hanya ada hamparan laut biru. Bukankah itu hal yang menyenangkan?

Sebagian orang beranggapan hanya orang kaya yang mampu merasakannya. Orang-orang dengan gaji pas-pasan hanya bisa berangan-angan.

Namun, itu adalah kesalahan jika anda berfikir hanya orang kaya yang mampu melakukan travelling.
Satu di antara pegawai Bank Jambi telah melakukan banyak petualangan sejak 2013.

Bhima Wibawa traveller asal Jambi dan juga admin dari akun @pesonajambi di Instagram.

"Aku bisa save 50 persen gaji untuk jalan-jalan. Aku orangnya ga konsumtif jadi bisa aja save segitu," ungkap pria 25 tahun ini.

Selain itu ia pun berburu tiket murah bahkan setahun sebelumnya. Biasanya saat tengah malam ia bisa mendapatkan Rp 69 ribu hingga Rp 99 ribu.

"Lakukan perjalanan berantai akan menghemat perjalanan juga. Maksudnya jika berada di Bali bisa pergi ke Lombok menggunakan kapal. Mengulang itu mahal," tegasnya.

Baca: Melihat Penyu di Pulau Penyu, Pasir dan Batu Besar Eksotis di Pantai Sebelah Timur Jambi

Baca: Wah, Toilet Baru di Danau Sipin Tenggelam Kena Luapan, Nasib Orang yang Sedang Ada di Dalamnya

Selanjutnya adalah selektif memilih transportasi. Karena tidak menggunakan travel agent maka harus benar-benar memanfaatkan kemampuan komunikasi.

"Meminimalisir beban juga perlu karena backpacker itu bukan mau bersantai di tempat tidur," ucapnya.

Kemudian memilih tempat menginap yang benar-benar murah. Ia pun bahkan pernah memilih masjid demi menghemat pengeluaran.

Oleh-oleh adalah kalimat haram. Menurutnya meminta oleh-oleh pada backpacker itu namanya mendzalimi.

Nah, anda berminat mencoba tips dari Bhima? Salam travelpacker guys.

Baca: Kementerian Agama Buka 290 Beasiswa Santri, Ini Syarat dan Link Pendaftaran Via Online