Mengenal Sosok Black Panther Nyata yang Menjadi Pahlawan Amerika Serikat Dalam Perang Dunia II
Aksi "Black Panther" yang baru saja meramaikan layar bioskop membuat pahlawan super berkulit hitam itu menjadi idola baru.
TRIBUNJAMBI.COM - Aksi "Black Panther" yang baru saja meramaikan layar bioskop membuat pahlawan super berkulit hitam itu menjadi idola baru.
Baca: Gilang tak Sadar Setelah Dikeroyok, Keluarga di Ujung Pasir Minta Polisi Bertindak
Baca: Mau Tahu Penampakan Handphone Pertama yang Miliki Kamera di Dunia, Hasilnya Cukup Memuaskan!
Namun, ternyata nama Black Panther bukan sekadar milik pahlawan fiksi asal Wakanda itu.
Di masa Perang Dunia II, Black Panther adalah sebuah skuadron tank AD Amerika Serikat yang seluruh anggotanya adalah prajurit berkulit hitam.
Pasukan tank ini dikenal amat pemberani dan dianggap sebagai pasukan tank paling efektif saat terlibat dalam berbagai pertempuran penting di Eropa.
Nama Black Panther ini diambil dari lambang kesatuan yang menggunakan kepala seekor macan kumbang dengan kalimat "Keluar untuk Bertempur" tersemat di bawahnya.
Baca: Untung 4 Kali Lipat Secara Beruntun Lechia Gdansk Kontrak Egy Maulana Vikri
Baca: Cornelis Buston Mengaku Tak Tahu Sumber Dana Uang ketok Palu
Baca: Dua Minggu Koma, TKI Asal Bungo Butuh Pertolongan
Nama resmi pasukan Black Panther adalah batalion tank ke-761 dan pertama kali bertugas dalam di Pantai Omaha, Perancis pada 10 Oktobr 1944. Kemudian batalion ini bertugas di wilayah utara Perancis, Rhineland, dan wilayah teritorial Jerman.
Batalion Black Panther juga memainkan peran penting dalam "Battle of Bulge" pada Desember 1944 hingga Januari 1945.
Salah satu personel batalion Black Panther yang paling terkenal adalah Jackie Robinson, seorang atlet baseball Amerika Serikat.
Robinson dikenal karena aksinya yang menolak duduk di bagian belakang bus dan menyerahkan kursinya di bagian depan untuk penumpang berkulit putih.
Batalion Black Panther yang terdiri dari enam perwira kulit putih, 30 perwira Afrika-Amerika, dan 676 prajurit berkulit hitam ditugaskan untuk Tentara Ketiga AS yang dikomandani jenderal legendaris George Patton.