Sosok Wanita ini Dianggap Menjadi Calon Pewaris Kerajaan Matahari Departement Store Hari Darmawan

Pendiri Matahari Department Store ditemukan tewas hanyut di sungai Ciliwung, Cisarua Bogor, tepat di lokasi wisata yang dibangunnya sendiri

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Hari Darmawan 

TRIBUNJAMBI.COM - Hari Darmawan diketahui saat ini telah berpulang meninggalkan tiga orang anak dari istrinya Anna Janti. Ketiganya masing-masing Susiawati, Herman dan Susan Darmawan

Baca: Cara Tahu Pasangan Kita Selingkuh, Bisa Diintip Dari WhatsApp, Istri Artis ini Telah Membuktikannya

Baca: Sisi Tomboy Pemenang Putri Indonesia 2018 yang Jago Taekwondo dan Punya Julukan Amoy

Pendiri Matahari Department Store ditemukan tewas hanyut di sungai Ciliwung, Cisarua Bogor, tepat di lokasi wisata yang dibangunnya sendiri di Taman Wisata Matahari, Sabtu (10/3/2018).

Suziawati yang kemudian sekarang akrab menggunakan nama Suzy Darmawan Hutomo yang tampaknya memiliki potensi dalam dunia usaha merupakan pewaris kerajaan bisnis Hari Darmawan.

Baca: Membaca Peluang Tommy Soeharto Untuk Menjadi Pemimpin Negeri

Lahir dan besar di keluarga pengusaha membuat Suzy Darmawan Hutomo, yang kini menjabat Executive Chairwoman The Body Shop Indonesia, akrab dengan dunia bisnis dan investasi seperti yang dikutip dari Kontan.co.id.

Jadi tak heran jika di usia muda ia sudah mengenal berbagai instrumen investasi.

Suzy Darmawan Hutomo, Executive Chairwoman The Body Shop
Suzy Darmawan Hutomo, Executive Chairwoman The Body Shop ( )

Namun, perkenalan pertama Suzy dengan investasi dimulai ketika kuliah. Investasi yang pertama dicobanya adalah membangun sebuah butik.

Ini tak mengherankan, lantaran wanita kelahiran 1960 tersebut sangat menggemari dunia fashion dan kecantikan. Apalagi Suzy merupakan lulusan Fashion Institute of Technology New York.

Baca: Diperkarakan Gerindra, Sekjen Partai Solidaritas Indonesia Sebut Didukung Para Pengacara Muda

Baca: KULINER JAMBI: Menyantap Serabi Solo yang Lembut dan Gurih, Harganya pun Murah

Selain masuk ke bisnis mode, Suzy juga sempat mencoba peruntungan dengan masuk ke investasi saham saat kuliah di AS.

Sadar akan risiko yang besar, dana yang ditaruh pada instrumen saham pun cenderung minim.

Setelah selesai kuliah dan kembali ke Indonesia, Suzy memilih menutup semua instrumen investasi yang dimilikinya.

Halaman
1234
Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved