Berbekal Facebook, Wanita Ini Tipu 13 Pria Untuk Menikah dan Bawa Kabur Mas Kawin, Modusnya
Pengantin wanita yang melarikan diri, Jariyaporn 'Nammon' Buayai, yang diduga telah menipu setidaknya 13 pria untuk menikahi dia satu per
TRIBUNJAMBI.COM - Pengantin wanita yang melarikan diri, Jariyaporn 'Nammon' Buayai, yang diduga telah menipu setidaknya 13 pria untuk menikahi dia satu per satu.
Dilansir Tribunmanado.co.id dari laman Asiaone, Selasa (6/3/2018), setelah menikah, wanita ini kemudian melarikan diri dengan mas kawin dan hadiah pernikahannya.
Dia akhirnya setuju untuk membayar ganti rugi pada satu di antara mantan suaminya.
Pairat Peungsuk berbicara mengenai kesepakatan tersebut setelah menghadiri persidangan dua jam di Pengadilan Negeri Thanya Buri, Pathum Thani.
Sidang tersebut menerima bukti dari enam saksi penggugat, termasuk korban lain Wichit Homhuan, yang mengatakan kepada pengadilan tentang gugatan penipuan Pairat terhadap Nammon dan lima terdakwa lainnya.
Pairat mengklaim kerugian sebesar $ 7,556 (setara dengan Rp 104,034,786) dan pengadialn tersebut memediasi sebuah pemukiman untuk Jariyaporn untuk membayar sejumlah Bt 130 ribu yang disepakati.
Dia mengatakan, Jariyaporn diminta membayar tiga kali cicilan, Bt40 ribu pada bulan April, Bt 40 ribu di bulan Mei, dan Bt 40 ribu pada bulan Juni.
Baca: Curhat Patah Hati Sambil Bawa Botol Pemutih Pakaian, Ending Aksi Wanita Ini Malah Bikin Ngakak
Baca: DUH! AFC Lakukan Blunder Terkait Penamaan Persija Jakarta, Jadi Bertambah Panjang Gara-gara
Ketika dia dan terdakwa lainnya telah membayar kerugian secara kesuluruhan, Pairat mengatakan dia akan membatalkan gugatan penipuannya.
Kisah kecurigaan penipuan Jariyaporn menjadi berita utama pada awal September 2017, ketika penduduk asli Distrik Li Seng Wan 32 tahun, dituduh menipu orang-orang yang dia temui secara online untuk menikahi dia sebelum melarikan diri dengan mas kawin dan hadiah pernikahan mereka.
Jariyaporn mengatakan kepada korban bahwa keluarganya memiliki bisnis penjulan buah yang beroperasi di banyak provinsi.
Dia diduga menghabiskan sekitar dua bulan untuk menjalin hubungan dengan setiap korban sebelum mengajukan pernikahan dan mengatur agar mereka memberi isian padanya mas kawin.
13 belas korban telah mengajukan pengaduan ke Crime Suppression Bureau di Bangkok pada awal September 2017, masing-masing mengklaim bahwa mereka ditipu dari Bt 100 ribu, sampa Bt 500 ribu.
Baca: Fadli Zon Sindir soal Pelemahan Rupiah, Ini Jawaban Sri Mulyani