Ternyata Masih Ada Seorang Ninja di Jepang, Namun ini yang Terakhir dan Bisa Mendengar Jarum Jatuh
Mereka juga digambarkan jago banget dalam menggunakan pedang, sampai handal saat melemparkan shuriken.
TRIBUNJAMBI.COM - Buat kita yang suka nonton anime atau film dari Jepang, pasti tau banget dengan yang namanya ninja. Dalam film, digambarkan bahwa ninja adalah sekumpulan orang dengan pakaian serba hitam yang bekerja dalam kegelapan.
Baca: Berdarah Indonesia, Namun 4 Pemain Bola Terkenal ini Tidak Bermain Untuk Indonesia
Baca: Yihaa. . . Valentino Rossi Langsung Sesumbar, Kencang di Tes MotoGP Qatar, Ini Catatan Waktunya
Baca: 4 Pemain Bola Asing yang Berharap Naturalisasi Karena Antusiasme Masyarakat Indonesia
Mereka juga digambarkan jago banget dalam menggunakan pedang, sampai handal saat melemparkan shuriken.
Namun rupanya, ninja nggak cuma tampil di TV aja. Kalau dirunut sejarahnya, ninja nyatanya beneran ada di Jepang sana.
Buktinya, nih, seperti yang dilansir dari Daily Mail, ada seseorang yang mengaku sebagai ninja terakhir di Jepang. Namanya adalah Jinichi Kawakami.
Baca: Barcelona vs Atletico Madrid, Berikut Ulasan Menarik Melalui 8 Fakta Tentang Kedua Tim
Baca: Dokter Kepresidenan Dikirim ke Jerman Pantau Kesehatan Habibie
Pria berumur 63 tahun ini adalah pemimpin ke 21 klan Ban, sebuah dinasti ninja rahasia sekitar 500 tahun lalu.
“Saya dipanggil ninja terakhir karena mungkin nggak ada orang lain yang bisa mempelajari semua keahlian yang diturunkan langsung dari guru ninja selama lima abad terakhir,” ujar Kawakami.
Dia sendiri udah mulai berlatih seni kuno ninjutsu sejak usia 6 tahun. Nah, untuk meningkatkan konsentrasinya, dia menghabiskan waktu berjam-jam untuk menatap lilin sampai dia merasa berada di dalamnya.
Sementara itu, untuk mengasah pendengarannya, ia akan berlatih mendengarkan jarum yang dijatuhkan ke lantai kayu di kamar sebelah.
Dia memanjat dinding, melompat dari ketinggian, dan belajar bagaimana mencampur bahan kimia yang menyebabkan ledakan dan asap.
Kawakami sendiri mengatakan bahwa dia udah mutusin untuk ngebiarin seni itu mati bersamanya. Karena menurutnya, ninja udah nggak sesuai dengan zaman modern.
“Kami nggak mencoba membunuh atau meracun. Bahkan jika kami mengikuti cara membuat racun, kami nggak bisa mencobanya,” lanjutnya.