Sidang Kasus E KTP

Soal Biaya Rp 20 Miliar Jika Berurusan dengan KPK, Ini Penjelasan Setya Novanto

Terdakwa kasus korupsi pengadaan KTP berbasis elektronik (e-KTP) Setya Novanto memberi penjelasan perihal biaya Rp 20 miliar

Editor: Fifi Suryani
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Terdakwa kasus korupsi pengadaan KTP Elektronik Setya Novanto menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (15/1/2018). Sidang tersebut beragenda mendengarkan keterangan saksi dari pegawai perusahaan penukaran mata uang asing (money charger) yang dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Terdakwa kasus korupsi pengadaan KTP berbasis elektronik (e-KTP) Setya Novanto memberi penjelasan perihal biaya Rp 20 miliar jika berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurut Novanto, uang itu bukan untuk menyuap KPK.

"Enggak itu, masa untuk KPK," kata Novanto sebelum menjalani persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (26/2/2018). Menurut Novanto, uang Rp 20 miliar itu hanya perkiraan untuk membayar fee pengacara dan biaya lainnya.

Baca: VIDEO: Jokowi Sidak ke Rumah Sakit, Seorang Ibu Lapor Kartu BPJS-nya Ditolak RS

Menurut dia, biaya pengacara memang cukup mahal, apalagi jika berurusan dengan KPK. "Kalau kena kasus, masalahnya pasti bayar macam-macam yang resmi, ya. Lawyer, administrasi, yang berkaitan dengan trasnportasinya juga dihitung, jadi besar," kata Novanto.

Dalam persidangan sebelumnya, jaksa memutar rekaman percakapan antara Johannes Marliem, pengusaha dari perusahaan Biomorf, pengusaha Andi Agustinus alias Andi Narogong, dan Setya Novanto.

Rekaman itu diambil saat ketiganya menikmati sarapan pagi di kediaman Setya Novanto. Dalam rekaman itu, Novanto mengungkapkan kekhawatirannya jika kasus korupsi dalam proyek pengadaan e-KTP ditangani KPK. Novanto khawatir peran Andi Narogong dalam kasus itu terungkap. Salah satu sebabnya, Andi yang mengendalikan semua peserta lelang dalam proyek tersebut.

Baca: Guru Kok Begitu? Bukannya Melerai Malah Merekam Aksi Muridnya yang Sedang Berkelahi

Baca: Lubang di Jalinsum Telah Telan Banyak Korban, Terakhir Minggu Malam

Berikut kata-kata Novanto dalam rekaman tersebut:

"Itu lawannya Andi, Andi juga. PNRI dia juga, itu dia juga. Waduh, Gua bilangin kali ini jangan sampai kebobolan, nama Gua dipakai ke sana sini". "Ongkos Gua entar lebih mahal lagi. Giliran Gue dikejar ama KPK, ongkos Gua dua puluh miliar. Kalau Gua dikejar sama KPK, ongkos Gue dua puluh miliar".

Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kata Setya Novanto soal Biaya Rp 20 Miliar jika Berurusan dengan KPK",

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved