Video - Sistem Pengolahan Sampah Singapura Ini Bisa Ditiru! Sampah Tak Bersisa Dibuatnya
Singapura berupaya memastikan bahwa tidak ada sedikitpun yang terbuang sia-sia dalam pengolahan bermacam limba di negaranya.
TRIBUNJAMBI.COM, SINGAPURA - Singapura berupaya memastikan bahwa tidak ada sedikitpun yang terbuang sia-sia dalam pengolahan bermacam limba di negaranya.
Sebuah mega proyek pengolahan limbah sedang digarap Negeri Jiran tersebut.
Dilansir dari Channel NewsAsia, Sabtu (17/2/2018), mega proyek itu termasuk pembangunan 100 km terowongan dan selokan di bagian barat Singapura yang akan membawa semua jenis libah, termasuk kotoran manusia ke pusat pengolahan limbah untuk dijadikan produk siap pakai termasuk mengubahnya menjadi sumber energi.
Baca: Sadis! Hanya Persoalan Cemburu Pria Ini Tega Bakar Istri
Baca: Cantik-cantik Kok Doyan Suami Orang
Proyek tersebut bernama Deep Tunnel Sewerage System (DTSS) yang merupakan bagian dari pendekatan holistik Singapura untuk memastikan bahwa tidak ada sampah yang tersia-siakan.
Proyek ini merupakan lanjutan dari proyek superhighway saluran pembuangan yang sama yang sudah dibangun pada bagian timur Singapura dan selesai pada 2008 silam.
Proyek kedua ini menelan dana 6,5 miliar dolar Singapura. Pengerjaannya sudah dimulai pada November 2017 lalu
DTSS wilayah barat ini akan bergabung dengan dua proyek lainnya: The Integrated Waste Management Facility (IWMF) dan Pabrik Reklamasi Air Tuas (TWRP).

Pusat Pengolahan limbah di Singapura yang sudah berjalan. Foto : PUB
Bentuk Pengolahan
Singapura telah dan akan terus melakukan perbaikan dalam pengolahan limbah sehingga tidak ada sisa sampah yang mubazir.
Beberapa bentuk pengolahan tersebut di antaranya:
1. The Integrated Waste Management Facility (IWMF)
Proyek IWMF ini senilai 3 miliar dolar Singapura. Di dalamnya terdapat fasilitas pengelolaan limbah padat untuk daur ulang sampah rumah tangga, limbah makanan serta membakar sampah dan lumpur, termasuk mengolah air bekas dan semuanya di satu lokasi.