Perayaan Imlek
Kertas-kertas Ini Dipercaya Sampai pada Tuhan
Perayaan Tahun Baru Imlek menjadi saat yang khusyuk bagi umat Konghucu untuk menyampaikan harapannya. Hal itu terlihat di Kota Jambi
Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Fifi Suryani
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Mareza Sutan A J
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Perayaan Tahun Baru Imlek menjadi saat yang khusyuk bagi umat Konghucu untuk menyampaikan harapannya. Hal itu terlihat di Kota Jambi sepanjang hari pertama menyambut tahun baru Imlek 2589 ini.
Ribuan penganut Konghucu hadir di kelenteng-kelenteng di Kota Jambi. Satu di antaranya, kelenteng Shiu Shan Teng.
Berbagai ritual sembahyang dilakukan umat beragama Konghucu di sana, tidak terkecuali menyampaikan kertas permohonan.
Baca: FOTO: Kuzano - Tempat Nongkrong Sekaligus Kuliner Zaman Now Baru di Mayang
Menurut Asiong, pengurus klenteng, setiap orang menyampaikan permohonan yang berbeda-beda. Selain itu, permohonan-permohonan itu disampaikan pada Dewa yang berbeda-beda pula.
"Ada kertas itu disampaikan pada Tuhan, ada juga yang ke Dewa. Permohonannnya beda-beda itu," katanya.
Dia mengatakan, kertas yang disampaikan pada Tuhan disebut Thie Kim. Bentuknya lebih besar. Sementara itu, kertas yang disampaikan pada Dewa-dewa disebut Kim Choa. Bentuknya lebih kecil.
Kertas-kertas itu kemudian dimasukkan dalam tungku besar. Tungku pembakaran itu disebut Kim Tan. Penganut Konghucu percaya bahwa kertas-kertas itu akan sampai kepada Tuhan dan Dewa-dewa.
"Dalam kertas itu ada pengharapan-pengharapan dan persembahan pada Tuhan dan Dewa-dewa. Penganut Konghucu percaya, yang tertulis di kertas-kertas itu akan sampai pada Tuhan," jelasnya.
Dia menambahkan, kertas-kertas tersebut juga merupakan persembahan, seperti sebagai bentuk syukur.
Baca: Perlengkapan Ibadah Itu Bernama Garu, Ini Penjelasan Pengurus Kelenteng Shiu Shan Theng
Baca: FOTO: Peningkatan Penumpang pada Imlek Tahun Ini Signifikan