Kecelakaan di Tanjakan Emen, Terungkap Ternyata Begini Kondisi Bus Sebelum Membawa Penumpang

Bus pariwisata yang mengalami kecelakaan maut di kawasan Tanjakan Emen pada Sabtu (10/2/2018) laik beroperasi.

Editor: bandot
KOMPAS.com/IHSANUDDIN
Makam atau kuburan massal di Taman Pemakaman Umum Legoso, Pisangan Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Kuburan massal itu disiapkan untuk warga setempat yang tewas dalam kecelakaan di kawasan tanjakan emen, Jalan Raya Bandung-Subang, Kampung Cicenang, Ciater Subang, Jawa Barat, Sabtu (10/2/2018) kemarin. (KOMPAS.com/Ihsanuddin) 

TRIBUNJAMBI.COM - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan jika bus pariwisata yang mengalami kecelakaan maut di kawasan Tanjakan Emen pada Sabtu (10/2/2018) laik beroperasi.

Artinya, keadaan bus pariwisata tersebut dinyatakan tidak mengalami masalah mulai dari mesin, ban dan lain-lain.

Karena, bus pariwisata tersebut telah dilakukan uji kelaikan atau KIR.

"Biasanya kecelakaan lalu lintas memang karena mobilnya tidak baik, tidak di KIR, tetapi ini (bus pariwisata) di KIR. Jadi kami tidak bisa katakan (kecelakaan) itu pecah ban atau sebagainya," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat ditemui di Graha Bumi Pala, Temanggung, Minggu (11/2/2018).

Baca: Tanjakan Emen, Langganan Kecelakaan Maut dan Misteri Kebiasaan Para Sopir Melempar Rokok di Lokasi

Atas kejadian itu, Budi Karya langsung menugaskan Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT) untuk menyelidiki penyebab pasti kecelakaan maut tersebut.

"Katakan kecelakaan itu, tidak atau belum di KIR, tetapi ini kasusnya lain. Saya juga menyatakan bela sungkawa, kecelakaan itu semoga keluarga yang di tinggalkan tabah menjadikan ini cobaan kita semua," tutur dia.

KIR Baru 4 Bulan

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi menambahkan, masa waktu KIR bus tersebut juga masih berlaku hingga saat kejadian kecelakaan.
Hal itu diungkapkannya, setelah Dirjen Budi menanyakan langsung ke pemilik bus tersebut.

"Kalau kendaraannya itu, saya tanya ke pemilik di Bogor bahwa bus tersebut dipelihara langsung oleh mekaniknya merek bus. Merek busnya kan mercedes," jelas Budi Setiyadi.

Baca: Ada 17 Jenazah Dimakamkan Secara Massal di TPU yang Sama, Korban Kecelakaan Tanjakan Emen

"Kemudian uji KIR-nya baru tanggal 4 Oktober kemarin, baru 4 bulan, mobilnya jadi bagus premium. Jadi kalau menurut saya, kalau penyebab kecelakaan dari kendaraan kecil kemungkinan," tambah dia.

Sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di kawasan Tanjakan Emen, Jalan Raya Bandung-Subang, Kampung Cicenang, Ciater Subang, Jawa Barat, Sabtu (10/2/2018) pukul 17.00 WIB. Kecelakaan yang melibatkan sebuah bus pariwisata itu menelan korban jiwa hingga 27 orang.

Korban kecelakaan maut di kawasan Tanjakan Emen, Jalan Raya Bandung- Subang, Kampung Cicenang, Ciater Subang, Jawa Barat, Sabtu (10/2/2018) sore kemarin, sudah mulai dimakamkan pada Minggu (11/2/2018) siang ini.

Pemakaman dilakukan di Taman Pemakaman Umum Legoso, Pisangan, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved