Sakit dan 'Melihat Neraka', Kehidupan Dokter Kaya Raya Ini Berubah Drastis

Dokter Rajiv Parti adalah seorang ahli anestesi. Selama kariernya sebagai dokter di

Editor: Suci Rahayu PK
Dokter Rajiv Parti 

TRIBUNJAMBI.COM - Dokter Rajiv Parti adalah seorang ahli anestesi.

Selama kariernya sebagai dokter di Amerika Serikat, dia sudah terlibat dalam banyak sekali operasi.

Selama itu pula, dokter asal India ini sering mendengar cerita pasien seusai operasi.

Menurut Rajiv, para pasien itu sering cerita, selama operasi mereka bisa melihat para dokter dan perawat bekerja pada tubuhnya.

Mereka juga sering cerita bertemu teman atau keluarga yang sudah meninggal dalam pengaruh obat bius atau sedang dioperasi.

Baca: Kenal di FB, Remaja 16 Tahun Dicabuli di Gudang, Pengakuan Pelaku Bikin Geram

"Saya melihat kalian di ruang operasi. Saya keluar dari tubuh saya, melayang. Saya melihat kamu berdiri di ujung meja operasi dan melihat dokter menjahit perut saya," itu salah satu kisah pasien yang dituturkan Rajiv dilansirdailymail.com.

Rajiv tentu tak percaya dan menganggapnya sebagai omong kosong. Sebab, secara medis dan ilmiah, mereka tak bisa apa-apa lagi karena detak jantungnya berhenti, kepalanya dibungkus es, dan otaknya tak berfungsi.

Rajiv mengaku orang yang materialistis. Kariernya sebagai dokter naik pesat.

Baca: VIDEO: Lihat Detik per Detik Dosen Lakukan Hal Menjijikkan ke Mahasiswi, Sudah 3 Kali Baru Berhenti

Selama 25 tahun berkarier, kekayaannya juga cepat melimpah. Menjadi Kepala Anestesi Bakerspield Heart Hospital, California, AS.

Apalagi, dia juga ikut mendirikan sebuah klinik. Dia jual rumah sederhana menajdi rumah bagus, bahkan kemudian bisa membeli mansion.

Dokter Rajiv Parti.
Dokter Rajiv Parti. ()

Melihat neraka

Rajiv yang dulu hanya mengendarai mobil Jepang, kemudian bisa membeli Porche dan Hummer.

Bahkan, dia sudah merencanakan akan membeli Ferrari, sebelum akhirnya dia jatuh sakit dan didiagnosis kena kanker prostat pada 2008.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved