Ditagih Bacalon, Ini Tanggapan Partai Golkar dan Demokrat Soal Uang Survei yang Belum Diganti
Menanggapi uang survei yang belum dikembalikan tersebut, Ketua DPD Partai Golkar kabupaten, Sartoni mengatakan partainya
Penulis: hendri dede | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Menanggapi uang survei yang belum dikembalikan tersebut, Ketua DPD Partai Golkar kabupaten, Sartoni mengatakan partainya akan mengembalikan uang survei ke masing-masing kandidat yang tidak diusung partai Golkar.
Menurutnya, bukan hanya Fadli Sudria dan HTK saja yang menyerahkan uang survei tersebut, tetapi semua kandidat yang mendaftar di Golkar semuanya juga menyerahkannya. “Termasuk saya sendiri juga menyerahkan uang survei,” ujarnya.
Soal kapan dikembalikan, ketua koalisi pasangan Monadi-Edison ini beralasan jika sesuai perjanjian akan dikembalikan sebulan pascapenetapan calon di KPU kabupaten Kerinci. "Jadi dana survei waktu itu disepakati bersama antara calon kandidat. Jadi partai hanya memfasilitasi. Belum ada semua yang dikembalikan, karena dari pihak Pak Monadi ditetapkan di KPU itukan belum. Setelah ditetapkan KPU sebagai calon tetap baru dikembalikan," jelasnya.
Dia mengatakan, ini sebenarnya persoalan interen partai yang tidak seharusnya kandidat pertanyakan. Pihaknya pun berjanji segera membayarnya.
"Ini kan interen partai kan tetap menanyakan masalah itu. sekarang yang jelas sekarang sudah disampaikan. Untuk Golkar kemarin yang disurvei Pak Maridin, Tafyani, Fadli, Adirozal jugo," ungkapnya,
Sementara itu, Ketua DPC PDIP Kabupaten Kerinci, Edison yang juga merupakan calon Bupati Kerinci mendampingi Monadi, belum bisa dimintai keterangannya terkait pengembalian uang survei tersebut. Saat coba dikonfrimasi melalui nomor ponselnya tidak diangkat. Sementara SMS yang dikirim Tribun samapai pukul 19.30 WIB belum dibalas.
Baca: DUH! Gagal Diusung Fadli Sudria dan Tafyani Minta Uang Survei Dikembalikan. SegIni Besarannya
Baca: Burungnya Berhasil Jadi Pemenang, Pemilik Enggan Sebutkan Nama
Sedangkan Sekretaris partai Demokrat Kabupaten Kerinci, Heri Purwanto dimintai tanggapannya mengakui juga belum mengembalikan uang survei untuk kandidat. "Itu betul, dakdo menahan, menunggu kandidat dapat rekomendasi sesuai perjanjian. Dibalik semua itu, untuk apo pulo kito uang uhang. Jumlahnya sesuai dengan yang disetorkan kandidat untuk uang survei. Yang dapat rekomendasi itu yang mengembalikan uang survei, ini sudah dibuat perjanjian," jelasnya
Ditanya apakah partai yang mengembalikan atau calon yang diusung partai tersebut yang akan mengganti uangnya. Anggota DPRD Kerinci ini mengatakan sebaiknya partai yang memberikan setelah dibayar oleh kandidat yang diusung. "Calon yang mendapat rekomendasi yang mengembalikan. Sesuai dengan perjanjian. Sistemnya bisa yang dapat rekomendasi (Monadi) ngasih langsung atau melalui partai. Kito dakdo mengurangi seribu rupiah pun," jelasnya.
Disebutkannya saat ini tim penyaringan masih meminta uang tersebut ke kandidat yang diusung. Setelah itu baru diberikan.
"Demokrat dua orang sudah, dari lima jumlahnya. Seharusnya yang mendapat rekomendasi harusnya lah mengembalikan uang survei. Sekarang Kito ado panitia atau tim penyaringan nanti yang mintak ke Monadi (calon yang diusung Demokrat. Tapi pasti dibayarkan nanti," bebernya.
Baca: Wanita Ini Diperas Mantan Pacar Jelang Hari Pernikahannya. Ia Lalu Rekam Aksi Bunuh Diri, Ternyata
Baca: Stok di Jambi Saat Ini Capai 1.000 Ton, Harga Sempat Melonjak Efek Kelangkaan Beras di Jakarta
Baca: Jelang Angkasa Pura II Cup, Bandara Lama Jambi Hari Ini Dimeriahkan Kicauan Burung