Wanita Baca Ini! Ada Bercak Darah Saat Keputihan, Itu Tidak Normal

Semua wanita pasti pernah mengalami keputihan. Kondisi alami ini berfungsi untuk membersihkan dan melindungi vagina dari infeksi

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Net
24042016_keputihan 

TRIBUNJAMBI.COM - Semua wanita pasti pernah mengalami keputihan. Kondisi alami ini berfungsi untuk membersihkan dan melindungi vagina dari infeksi. Ibu hamil juga biasanya akan mengalami keputihan yang berhubungan dengan kehamilan.

Saat mengalami keputihan, seorang wanita akan mengeluarkan lendir dari vaginanya. Lendir yang diproduksi oleh serviks atau leher rahim dan kelenjar dalam vagina ini akan keluar dengan membawa sel-sel mati serta bakteri.

Dilansir alodokter.com Jumlah, warna, serta kekentalan lendir karena keputihan tergantung pada siklus menstruasi yang dialami.

Baca: Tidak Perlu Resep Dokter, Dengan Kunyit Putih Ragam Penyakit Bisa Diobati

Lendir yang normal umumnya berwarna bening hingga keputih-putihan, tidak berbau, dan tidak disertai gatal-gatal atau rasa perih pada daerah vagina.

Jika mengalami keputihan dengan gejala berbeda, sebaiknya waspada. Misalnya, ada perubahan pada warna dan kekentalan lendir, jumlah lendir yang berlebihan, bau lendir yang tajam, pendarahan di luar jadwal haid, serta rasa gatal di sekitar vagina dan nyeri pada perut.

Baca: Detik-detik Penangkapan JN, Fakta Oknum Perawat National Hospital ini Mengejutkan!

Keputihan yang tidak normal juga sangat jarang dialami oleh remaja putri yang belum melewati masa pubertas dan wanita yang telah menopause. Karena itu, segera periksakan diri ke dokter jika Anda, anak Anda, atau anggota keluarga lain mengalaminya.

Jenis-jenis Keputihan yang Tidak Normal
Keputihan yang tidak normal umumnya terjadi karena infeksi. Kondisi ini juga terkadang dapat menjadi indikasi dari penyakit-penyakit tertentu sehingga sebaiknya diwaspadai. Berikut ini adalah penjelasan jenis-jenis keputihan yang tidak normal:

Keputihan dengan lendir berwarna cokelat atau mengandung darah
Keputihan ini umumnya disebabkan oleh siklus menstruasi yang tidak teratur. Tetapi tetap perlu diwaspadai karena walau jarang, bisa menjadi indikasi dari kanker serviks atau rahim.

Baca: Anies Baswedan Dicecar Pertanyaan Keras Oleh Najwa Shihab, Pas Sandiaga Datang Jadi Melunak

Keputihan disertai rasa nyeri atau pendarahan
Rasa nyeri pada tulang panggul atau saat buang air kecil serta mengalami pendarahan di luar siklus menstruasi atau setelah berhubungan seks yang menyertai keputihan, dapat mengindikasikan gonore atau klamidia. Jika dibiarkan, kedua penyakit menular seksual ini dapat memicu infeksi serius pada organ reproduksi wanita. Karena itu, segera temui dokter untuk menjalani pengobatan dengan antibiotik.

Keputihan dengan lendir berwarna hijau, kuning, atau berbuih
Jenis keputihan ini biasanya disebabkan oleh trikomoniasis, yaitu penyakit menular seksual yang disebabkan oleh parasit. Lendir akibat infeksi ini biasanya berjumlah banyak, berbau amis, dan disertai rasa perih saat buang air kecil. Pembengkakan dan gatal-gatal di sekitar vagina juga dialami penderita trikomoniasis. Infeksi ini juga dapat diobati dengan antibiotik.

Baca: Malu dengan Daki? Bingung Cara Menghilangkannya, Coba dengan Cara Sederhana ini

Keputihan disertai luka melepuh di sekitar genital
Penyebab jenis keputihan tidak normal ini biasanya adalah herpes genital. Penyakit ini akan menyebabkan munculnya lepuhan atau luka seperti sariawan yang terasa sakit di sekitar organ intim. Metode pengobatannya bisa dengan mengonsumsi tablet antivirus. Penyakit ini berpotensi untuk kambuh di masa yang akan datang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved