Terdakwa Pembunuhan Tidak Menyesal, Keluarga Korban Doakan Begini

TRIBUNJAMBI.COM - Kelly Simpkins (42) tak bisa menahan emosinya saat sidang putusan untuk pembunuh anaknya, Rabu (24/1/2018) waktu setempat.

"Kamu telah menghancurkan hidup saya," kata Simpkins kepada terdakwa Shamell Whidbee di ruang sidang Pengadilan Brooklyn, Amerika Serikat.

"Saya berharap, arwah anakku menghantui kamu sepanjang hidupmu," ibu almarhum Michaek Hayden Jr ini menambahkan sambil terisak.

Whidbee (20) dijatuhi hukuman 20 tahun penjara setelah mengaku bersalah menyebabkan kematian Hayden Jr pada 21 November 2014.

"Kamu monster," seru Simpkins saat Whidbee menatap wanita yang tengah terisak-isak itu. Beberapa kerabat Simpkins pun terbawa emosi,

"Dua puluh tahun tidak cukup waktu. Anakku pergi selamanya. Kamu masih bisa menemui ibumu, menikah, dan melanjutkan hidup. "

Baca: Diduga Sembunyi dari Penggerebekan Polisi, Jasad Pria 30 Tahun Ditemukan di Loteng Kamar Mandi

Hayden Jr (20) menghabiskan waktu hidupnya yang singkat dengan masuk keluar rumah sakit. Pemuda tanggung ini menderita anemia.

"Dia adalah seorang kakak dan selalu jadi anak yang manis dan baik, bahkan dengan semua penderitaannya," kata Simpkins.

Simpkins sangat terpukul atas kematian sang anak. Bahkan ia mengalami trauma setelah penembakan anaknya tersebut.

Penembakan sore hari itu menyisakan tanda tanya bagi keluarga Hayden Jr selama lebih satu tahun sebelum akhirnya Whidbee tertangkap.

Baca: Demi Cari Harta Karun Pablo Escobar yang Nilainya 665 Triliun, Dua Mantan Agen CIA Menghilang

"Meski keadilan sudah ditegakkan, rasa sakitnya tidak akan berakhir," kata Michael Hayden Sr dalam sebuah pernyataan.

Sementara Whidbee tampak dingin selama persidangan. Ia tak menyampaikan permohonan maaf atau pun bela sungkawa saat hakim memberi kesempatan kepadanya

"Saya tidak punya apa-apa untuk dikatakan," kata Whidbee.

Ketika Whidbee dibawa dengan borgol usai persidangan, dia melihat sekilas ke kerabatnya di ruang sidang dan mengatakan bahwa dia mencintai mereka.