Kasus Pembunuhan

NGERI - Pria Peternak Babi Ini Akui Lakukan Pembunuhan Berantai Terhadap 49 PSK. Lalu Dagingnya

Sebuah rekaman mengungkapkan kasus pembunuhan berantai yang mengerikan. Robert Pickton, seorang peternak babi telah menunuh setidaknya 49 wanita.

Penulis: Vika Widiastuti | Editor: Fifi Suryani
Daily Mail/Ap/Vancouver Police Department
Pria ini mengakui telah membunuh 49 wanita 

TRIBUNJAMBI.COM - Sebuah rekaman mengungkapkan kasus pembunuhan berantai yang mengerikan.

Robert Pickton, seorang peternak babi telah menunuh setidaknya 49 wanita.

Dia menjadi salah satu pembunuh berantai paling mengerikan di dunia.

Baca: Bendungan Sei Padang Rampung Dibangun, Jamin Suplai Air ke 3 Daerah Irigasi

Tak hanya membunuh korban, Robert juga menjual dagingnya kepada pelanggan, termasuk kepada beberapa polisi setempat.

Laki-laki yang kini berusia 68 tahun itu ditahan di penjara British Columbia.

Sebuah episode di Voice of Serial Killer yang ditayangkan di CBS Inggris pada Rabu malam menayangkan rekaman dimana Robert mengakui pembunuhan.

PRIA
Terungkap, pria ini telah membunuh 49 wanita (Daily Mail)

Baca: Lihat Kekasihnya dengan Sang Mantan di Tempat Tidur, Begini Cara Wanita Ini Beri Balasan Menohok

Baca: Tribun Jambi Kunjungi Luminor Hotel, Bahas Tentang Keunggulan Hingga Benefit

Dia tidak tahu, dia sedang berbicara dengan petugas polisi yang menyamar ketika dia menjelaskan tujuannya membunuh 50 korban dan kekecewaannya. 

Dia menganggap dirinya telah 'ceroboh' dan melewatkan satu target lagi.

Dilansir dari Daily Mail pada Rabu (24/1/2018) saat ditangkap pada 2002, polisi menemukan berang-barang milik beberapa wanita yang hilang di peternakannya.

Mereka pergi ke peternakannya secara kebetulan untuk mencari senjata ilegal yang mungkin dimilikinya.

Setelah menangkapnya, mereka menemukan jejak DNA 26 wanita yang hilang yang mayoritas merupakan PSK yang dijemputnya di Vancouver's Red Light District.

Dia membawa wanita itu untuk berhubungan badan dan kemudian membunuhnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved