Saat Insiden Rebutan Senpi Berujung Mahasiswa Tertembak, Oknum Brimob Bersama Calon Istrinya
Keributan terjadi antara anggota brimob dengan sejumlah massa di parkiran klub malam Jalan Sukasari, Bogor Timur, Kota Bogor.
TRIBUNJAMBI.COM, BOGOR - Keributan terjadi antara anggota brimob dengan sejumlah massa di parkiran klub malam Jalan Sukasari, Bogor Timur, Kota Bogor.
Anggota Brimob berpangkat Briptu mengalami kritis.
Dalam insiden tersebut, seorang mahasiswa berusia 29 tahun pun menjadi korban jiwa akibat tertembak senjata api milik anggota berinisial R.
Baca: FOTO: Final Gubernur Cup: Pelatih Muarojambi Sebut Ada Keputusan Wasit yang Tidak Pada Tempatnya
Berdasarkan keterangan polisi, kejadian yang berlangsung pada Sabtu (20/1/2018) pukul 02.00 WIB itu bermula ketika R berebut senjata api dengan mahasiswa berinisial F.
Tidak diketahui secara pasti penyebab terjadinya aksi perebutan senjata api milik R itu.
"Saya kira pasti terjadi sesuatu, tidak mungkin langsung ada perkelahian, saat ini masih kita dalami," ujar Kabid Kum Polda Jabar, Kombes Pol Iksantyo Bagus Pramono di Mapolresta Bogor kota, Jalan Kapten Muslihat, Kota Bogor.
Baca: 8 Kuliner Asal Jakarta yang Bikin Ngiler, Pengen Coba yang Mana?
Bagus mengatakan bahwa saat kejadian Anggota Brimod Kelapa Dua, Depok itu tengah bersama seorang wanita yang merupakan calon Istrinya.
"Lagi sama calon Istrinya, kami sudah koordinasi dengan Korbrimob," terangnya.
Baca: Juarai Gubernur Cup 2018, Ini Kata Pelatih Tim Batanghari
Saat ini, kata dia, anggota brimob itu pun harus menjalani perawatan medis di Rumah Sakit (RS) Kramatjati, Jakarta.
"Masih dirawat di RS Kramatjati, sedangkan korban meninggal kita autopsi untuk kita ketahui apa penyebabnya, kemudian dari arah mana penembakannya," paparnya.
Baca: Astaga Bikin Ngakak! 15 Foto di Kartu Identitas Paling Gokil, Kalau Ditiru Kena Sleding Nggak ya?
Dia menambahkan, senjata api yang digunakan Anggota Brimod tersebut merupakan perlengkapan perorangan polri.
"Dari surat-surat juga sudah kita cek lengkap, Kemudian kejadiannya di tempat parkir," tandasnya. (Mohamad Afkar Sarvika)