Budidaya Resilkulasi, Untuk Mengembalikan Nama Baik Lele
Sistem budidaya resilkulasi merupakan satu diantara jenis urban farming. Budidaya resilkulasi adalah sistem budidaya ikan, dalam hal ini
Penulis: Nurlailis | Editor: Fifi Suryani
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Nurlailis
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sistem budidaya resilkulasi merupakan satu diantara jenis urban farming. Budidaya resilkulasi adalah sistem budidaya ikan, dalam hal ini air dalam kolam budidaya disirkulasi kembali melalui proses sedemikian rupa sehingga kotoran ikan, sisa pakan dan senyawa gas beracun hasil efek samping dari kotoran dapat dijebak dalam tangki pengendapan dan filtrasi.
Komunitas kebon warriors merupakan komunitas yang bergerak di bidang organik. Satu diantara tujuan komunitas ini adalah mengembalikan nama baik lele yang sudah dianggap kotor di masyarakat.
Baca: Bayi 16 Bulan Warga Pamenang Merangin Ini Sudah Keluar Masuk RS Karena Gangguan Fungsi Hati
“Disini kami bertujuan untuk mengembalikan nama baik lele. Karena selama ini pandangan orang terhadap lele adalah buruk. Dengan budidaya lele organik ini berharap bisa mengembalikan nama baik lele di masyarakat,” ungkap Ketua Komunitas Kebon Warriors, Abriansyah.
Mereka mengedukasi masyarakat bagaimana membudidaya lele melalui sistem resilkulasi. Dalam satu kolam berukuran tinggi satu meter dan diameter dua, bisa membudidayakan lima ribu lele yang bisa dipanen dalam waktu dua bulan setengah.
Kebon Warriors beralamat di Jalan Sunan Muria Lorong Kolombia RT 09 nomor 109 atau disamping SD 63.