Dituding Selewengkan Uang Partai Rp 200 Miliar, Ini Jawaban Kubu Oesman Sapta Odang

DPD Hanura Sumatera Selatan menuding Oesman Sapta Odang (OSO) menyelewengkan uang partai sebesar Rp 200 miliar ke rekening pribadinya.

Editor: rida
Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang dan Sekjen Hery Lontung di Jakarta, Selasa (16/1/2018).(KOMPAS.com/Ihsanuddin) 

TRIBUNJAMBI.COM- DPD Hanura Sumatera Selatan menuding Oesman Sapta Odang (OSO) menyelewengkan uang partai sebesar Rp 200 miliar ke rekening pribadinya.

Hal itu terjadi saat Munaslub Partai Hanura kubu Ambhara di Bambu Apus, Jakarta Timur, Kamis (18/1/2018).

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum Hanura yang masuk kubu OSO, Gede Pasek Suardika mengatakan OSO dalam beberapa waktu terakhir sedang berusaha mengelola keuangan partai menjadi lebih modern.

Baca: Menjadi Ibu Diusia 14 Tahun, Perempuan Ini Rasakan Hal Memilukan! Ia Mengaku

Baca: Bocah 5 Tahun Disuruh Bayar Tagihan Rumah Tangga, Ternyata Ini Niat Sang Ibu. Luar Biasa!

Baca: Tiket Konser Celine Dion Dinilai Terlalu Mahal, Ternyata Ini Pertimbangan Pihak Penyelenggara

“Saya tidak tahu pasti mengenai hal tersebut karena yang tahu bendahara umum. Namun yang saya tahu Pak OSO sedang mengupayakan keuangan partai menuju pengelolaan uang yang lebih modern,” ujar Gede Pasek Suardika saat dihubungi Tribunnews.com.

Menurutnya tuduhan pihak DPD Sumsel itu bisa berdampak serius hingga ke masalah pidana.

“Kan tuduhannya menggelapkan, menyelewengkan yang itu masuk ranah pidana,” tegasnya.

Untuk itu ia meminta pihak yang mempersoalkan masalah itu bisa menanyakan langsung kepada yang bersangkutan agar tidak menimbulkan kesalahpahaman.

“Saya imbau kepada kader Hanura untuk bertanya langsung kepada yang bersangkutan jika ada masalah seperti itu. Kalau kita sudah menuduh tapi ternyata uang itu dikelola dan menghasilkan keuntungan serta memberi manfaat bagi partai kan salah juga,” tukasnya.

Melalui Munaslub versi Ambhara itu memberhentikan OSO sebagai ketua umum dan digantikan Marsekal Madya (Purn) Daryatmo.

Pihak Ambhara yang dimotori Sekjen Safruddin Sudding meminta OSO diperiksa terkait masalah tersebut.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved