Sejarah Bandara Lama Jambi, Peran Belanda & Jepang, dan Tiga Maskapai Ini Tak Ada Lagi

Jambi kini telah memiliki bandara baru, yang sudah terkonsep dan lebih futuristik, berlokasi tak jauh dari bandara lama.

Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI/WAHYU HERLIYANTO
Bandara Sultan Thaha lama Jambi kini sudah beralih fungsi. Pada masa lampau lapangan terbang Jambi dibangun oleh Belanda dan Jepang dengan nama lapangan Terbang Paalmerah. 

Laporan Wartawan Tribun, Wahyu Herliyanto

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Jambi kini telah memiliki bandara baru, yang sudah terkonsep dan lebih futuristik, berlokasi tak jauh dari bandara lama.

Pembangunan bandara baru ini untuk menambah pengembangan dari sisi transportasi udara dan untuk meningkatkan pelayanan penumpang bagi jasa transportasi udara di Jambi.

Bandara Sultan Thaha lama Jambi kini sudah beralih fungsi. Pada masa lampau lapangan terbang Jambi dibangun oleh Belanda dan Jepang dengan nama lapangan Terbang Paalmerah.
Bandara Sultan Thaha lama Jambi kini sudah beralih fungsi. Pada masa lampau lapangan terbang Jambi dibangun oleh Belanda dan Jepang dengan nama lapangan Terbang Paalmerah. (TRIBUNJAMBI/WAHYU HERLIYANTO)

Tapi tahukah anda, pembangunan bandara baru ini tidak terlepas dari perkembangan masa lampau bandara lama, yang kini sebagian bangunannya sebentar lagi akan diperuntukan oleh masyarakat Jambi.

Pada masa lampau lapangan terbang Jambi dibangun oleh Belanda dan Jepang dengan nama lapangan Terbang Paalmerah.

Nama Paalmerah berasal dari patok yang terbuat dari batu untuk menentukan batas lokasi Bandara.

Kepada Tribun, General Manager Bandara Sulthan Thaha Jambi, Yogi Prasetyo S, Sabtu (13/1) menjelaskan, pada saat itu pesawat yang pertama kali diluncurkan adalah pesawat Dakota dan dikelola oleh pihak penerbangan sipil pada tahun 1950.

Bandara Sultan Thaha lama Jambi kini sudah beralih fungsi. Pada masa lampau lapangan terbang Jambi dibangun oleh Belanda dan Jepang dengan nama lapangan Terbang Paalmerah.
Bandara Sultan Thaha lama Jambi kini sudah beralih fungsi. Pada masa lampau lapangan terbang Jambi dibangun oleh Belanda dan Jepang dengan nama lapangan Terbang Paalmerah. (TRIBUNJAMBI/WAHYU HERLIYANTO)

Seiring berjalannya waktu pada tahun 1970 sampai 1976 dilakukan pembangunan perpanjangan landasan pacu yang sebelumnya 900 x 25 M menjadi 1.650 M X 30 M.

Tanggal 10 Oktober 1978, pelabuhan udara berganti nama menjadi Bandara Sultan Thaha, yang berasal dari salah satu nama Pahlawan di Kota Jambi.

Tahun 1991 dilakukan perpanjangan landasan pacu menjadi 1.800 X 30 M.

Tahun 1998 dilaksanakan pemasangan approach light dan tahun 2000 kembali dilakukan perpanjangan landasan menjadi 2.000 X 30 M.

Seiring dipengaruhi perkembangan teknologi pada tahun 2005. Penggantian VASI dan pemasangan PAPI dilakukan, hal ini untuk melengkapi standarisasi penerbangan.

Yogi menginfokan maskapai mana saja yang dulu gunakan bandara lama Jambi.

Adapun maskapai penerbangan yang pernah dilayani bandara ini:
- Mandala Airlines
- Batavia Airlines
- Riau Airlines

Selain itu, maskapai yang pernah dilayani di bandara ini tapi sekarang tak ada lagi :
- Garuda Airlines
- Pelita Airlines
- Adam Air

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved