Kasus Penipuan

Palsukan Akta Kelahiran Putrinya, Wanita Ini Tagih Biaya Perawatan pada Dua Pria Berbeda

Seorang wanita dihukum setelah terbukti mendaftarkan akta kelahiran putrinya dengan menggunakan nama yang berbeda.

Penulis: Rika Apriyanti | Editor: Fifi Suryani
zoom-inlihat foto Palsukan Akta Kelahiran Putrinya, Wanita Ini Tagih Biaya Perawatan pada Dua Pria Berbeda
CHARLIE BANANA
Ilustrasi: Catatkan identitas diri anak dengan membuatkan akta kelahiran sejak anak dilahirkan sebagai bentuk perlindungan terhadap anak.

TRIBUNJAMBI.COM - Seorang wanita dihukum setelah terbukti mendaftarkan akta kelahiran putrinya dengan menggunakan nama yang berbeda.

Hal ini ia lakukan untuk menipu dua laki-laki agar memberikan uang untuk merawat anaknya.

Dilansir dari NewZimbabwe.com, wanita yang diketahui bernama Stella Kwanisai (31) mengaku bersalah atas dakwaan tersebut saat hadir di pengadilan pada Sabtu (6/1/2018).

Baca: BREAKING NEWS: Rumah Bang Junaidi di Jambi Seberang Ludes Terbakar

Stella menghadapi tuduhan memalsukan informasi saat mendaftarkan akta kelahiran anaknya.

Dia tertangkap setelah mantan suaminya, Kenias Chizema mendapat bukti kalau Stella mengklaim anaknya mendapat perawatan dari pira lain.

Sebelumnya. Stella telah menyeret Chizema ke pengadilan dengan tuduhan telah menunda memberikan uang untuk anaknya.

Menurut pihak berwenang, pada 2007 Stella mengatakan pada Chizema kalau dia mengandung anaknya dan pada 22 Maret 2008 dia melahirkan bayi perempuan.

Pada 28 Mei 2008, Stella mendaftarkan bayinya sebagai Precious Chizema dan mengklaim Chizema adalah ayah dari bayi tersebut.

Namun, pada akhir 2008 Stella kembali mendaftarkan bayinya sebagai Ruvimbo Precious Nyaude dan mencantumkan Solver Himude sebagai ayah dari bayinya.

Baca: MENANG TELAK - Gubernur Cup 2018, Muaro Jambi Bantai Tebo 8-1. Menit ke-5 Sudah Jebol Gawang

Baca: Sejumlah Traffic Light di Kota Jambi Bermasalah, dari Cahaya Redup, Padam, Hingga Rusak

Pada Juni 2013, Stella meminta uang perawatan pada Chizema dan di bulan yang sama dia juga menelpon Himude untuk menanyakan kenapa dia tidak membayar biaya perawatan anak mereka.

Chizema yang mengetahui adanya penipuan ini langsung melapor ke polisi.

Polisi pun memastikan di kementerian dalam negeri untuk mengetahui akta sang anak.

Ternyata benar bahwa anak tersebut memiliki dua akta kelahiran dengan nama ayah yang berbeda.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved