Gak Kuat Lihatnya! Ini Kisah Rusmana, Derita Hidrosefalus, Sudah 15 Bulan Terbaring di Rumah Sakit

Rusmana, bocah berusia 1,5 tahun, sejak lahir hanya bisa terbaring lemah dan harus menjalani perawatan di Rumah Sakit

Editor: rida
TRIBUN JAMBI/MUHLISIN
ILUSTRASI 

TRIBUNJAMBI.COM- Rusmana, bocah berusia 1,5 tahun, sejak lahir hanya bisa terbaring lemah dan harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Dustira, Kota Cimahi selama 15 bulan.

Anak keempat pasangan Wati (42) dan Setiawan (44) yang lahir pada 23 Oktober 2016 ini, mengidap penyakit Hidrosefalus dan mendapat perawatan di ruang High Care Unit (HCU).

Ketika ditemui Tribun Jabar, Kamis (11/1/2018) di Rumah Sakit Dustira, sang ibu, Wati menceritakan kisah anak bungsunya itu.

Rusmana telah didiagnosis dokter mengidap penyakit hidfosefalus sejak dalam kandungan.

"Diketahui mengidap penyakit itu ketika si dede (Rusmana) di USG dan ternyata ada keanehan, kata dokter mengidap penyakit Hidrosefalus," ujar Wati terbata bata.

Atas hal itu, warga Kampung Pojok RT 02/10, Kelurahan Jaya mekar, Kecematan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat ini, terpaksa harus merawat anak bungsunya itu selama 15 bulan di rumah sakit tersebut.

1
Wati, Ibunya Rusmana di Ruang Tunggu ruang HCU RS Dustira, Kamis (11/1/12018) (Tribun Jabar/Hilman Kamaludin)

Wati mengatakan, sejak lahir Rusmana kepalanya sudah membesar, tetapi tubuhnya kecil karena aliran cairan otaknya terganggu dan menumpuk di kepala, sehingga putranya itu tidak bisa hidup normal layaknya anak yang lain.

Ia mengaku hanya bisa pasrah dan mengikuti petunjuk dokter untuk pengobatan anaknya, hingga tiga kali operasi pun telah dilakukan di Rumah Sakit Dustira demi kesembuhan anaknya.

"Selama di rumah sakit ini, Rusmana sudah tiga kali menjali operasi dan sekarang sedang koma," katanya.

Namun karena kasusnya yang kompleks, ia mengatakan, proses penyembuhannya seakan tidak mengalami perubahan.

Selain itu Wati mengaku, ia sebagai orang tak punya, sehingga kesulitan untuk masalah biaya.

Atas hal itu, Ia pun berinisiatif untuk mengikuti program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) untuk pengobatan anaknya.

"Suami saya hanya tukang membuat Coet (Cobek) batu di Padalarang yang penghasilannya tidak menentu," ujarnya.

Hingga saat ini, ia pun kerap kesulitan untuk masalah biaya sehari hari ketika menunggu anaknya selama di rumah sakit.(Hilman Kamaludin)

Artikel ini telah tayang di Tribun Jabar dengan judul: Kisah Bocah Malang Penderita Hidrosefalus, Rusmana 15 Bulan Terus Terbaring di RS Dustira

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved