Lagi Hangat di DPRD Kota Jambi, Lobi-lobi untuk Tentukan Alat Kelengkapan

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Rohmayana

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI- DPRD Kota Jambi Kamis (11/1) akan menggelar paripurna untuk menentukan alat kelengkapan dewan (AKD) periode 2018. Berbagai lobi politik terus gencar dilakukan agar anggota perwakilan partai bisa menduduki posisi ketua komisi.

Junedi Singarimbun, Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Jambi, mengatakan hingga sore kemarin, dewan masih menggelar rapat untuk menentukan AKD. Mulai dari ketua komisi, ketua fraksi hingga badan kehormatan dewan.

"Sore ini masih lobi lobi fraksi, siapa yang akan menjadi ketua, anggota dan lainnya," ujarnya.

Dia mengatakan sebagai fraksi yang memiliki banyak kursi, yaitu 8 kursi di DPRD Kota Jambi, pihaknya menargetkan salah satu ketua komisi diisi oleh anggota fraksi bermoncong putih tersebut.

“Kitakan punya banyak kursi. Ada 8 kursi di dewan, ditambah dengan beberapa partai yang bergabung bersama kita. Jadi kita harus mendapatkan posisi sebagai ketua komisi,”ujarnya.

Sementara itu menurut Soni Zainur, ketua Komisi II DPRD Kota Jambi bahwa saat ini dewan sedang menyusun ATK yang hari ini akan ditetapkan dalam paripurna internal dewan.

“Sedang disusun dan besok (red: hari ini) akan diparipurnakan. Saya juga belum tahu siapa siapa saja orangnya yang akan menjadi ketua dan anggota karena itu wewenangnya ketua fraksi,” ujarnya.

Hanya saja Soni menyatakan bahwa dirinya pada 2018 ini akan masuk di Komisi 1 DPRD Kota Jambi. Dimana saat ini masih menduduki jabatan sebagai ketua Komisi II DPRD Kota Jambi.

“Kalau saya pribadi tahun ini akan masuk ke komisi I, namun tidak tahu apakah menjadi ketua, wakil atau anggota. Saya memang ingin masuk ke sana karena ingin lebih memahami masalah perizinan dan lainnya. Tentu hal ini juga ada hubungannya dengan komisi II yang sedang saya ketuai saat ini,” katanya.

Soni berpesan untuk anggota DPRD Kota Jambi yang nantinya akan masuk ke komisi II, dirinya berpesan untuk lebih menfokuskan pada persoalan parkir dan pasar.

“PR untuk komisi II yang akan datang itu harus menggalakkan soal PAD terutama dari retribusi parkir dan masalah pasar,” katanya.