Kesebelasan Muarojambi Mencukur Merangin 5-0, Gubernur Cup 2018

Laporan wartawan Tribun Jambi, Mareza Sutan A J

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kesebelasan Merangin tak berkutik saat berhadapan dengan Muarojambi di babak penyisihan Gubernur Cup 2018, Rabu (10/1/18).

Di Stadion Lomba Juang, Muarojambi mencukur gundul kesebelasan Merangin dengan skor 5-0.

Baru beberapa menit berjalan, pertandingan sempat ricuh. Pada menit ke-17, kaki Hasian Tri Saputra telak mengenai kepala kiper Muarojambi, Rivaldo. Wasit Rianto Valentino bertindak tegas dengan mengeluarkan kartu merah dari sakunya.

Pendukung kesebelasan sempat gelap mata dan meneriaki wasit. Botol-botol minuman juga beterbangan ke lapangan. Aparat pengamanan turun meredam kericuhan. Kondisi ricuh berhasil diredam Kapenrem Mayor Jasman Bangun.

"Emosi boleh, tapi harus kita tahan. Kita harus menjunjung sportivitas. Setuju1" katanya, dengan nada lantang.

Akhirnya, pertandingan berlanjut.

Unggul jumlah pemain, tidak disia-siakan kesebelasan Muaro Jambi. Menjelang turun minum, Dimas Hardian melesatkan gol pada injury time.

Pada babak kedua, Muarojambi semakin mengganas. Sebuah gol bunuh diri pemanin Merangin Doni Indra pada menit ke-55, membuat tim mereka semakin tertinggal. Meski begitu, Merangin tetap tampil menyerang.

Usaha itu membuat pertahanan tim besutan Karno Dwiyanto itu kosong. Tidak tanggung-tanggung, peluang ini dimanfaatkan Muarojambi. Hasilnya, dua gol tajam dari kaki M Yusuf pada menit ke-63 dan Galih Martindo pada menit ke-88.

Skor bertambah jauh, 4-0 untuk Muarojambi.

Menjelang peluit panjang akhir pertandingan, M Yusuf menutup pesta gol dengan sepakan kaki kanannya. Skor menjadi 5-0.

Pelatih Muarojambi, Octavianus, menyampaikan kegembiraannya. "Alhamdulillah, pemain berhasil mengaplikasikan hasil latihan dengan baik. Selama 90 menit, mereka berjuang. Semangatnya luar biasa. Saya salut," ujarnya.

Dia menargetkan juara dalam kompetisi Gubernur Cup 2018.

Sementara itu, pelatih Merangin, Karno Dwiyanto, mengatakan kekalahan itu di luar dugaannya. "Muarojambi memang bermain baik. Setelah kebobolan tadi, kita berusaha menyerang. Tapi, risiko menyerang itu ya, serangan balik," katanya.

Pertandingan hari itu ditutup dengan selebrasi kegembiraan pemain dan suporter. Bendera berkibar-kibar, suara drum band menggemuruh di stadion.