Putihkan Mr P Anda, Kalau saat Ini Tidak Puas Alami, Lagi Tren

Sudah lebih enam bulan ini, rumah sakit tersebut menawarkan pengobatan yang tidak biasa ini. Setiap hari, klinik di sana dikunjungi...

Editor: Duanto AS
Pasien sedang melakukan operasi pemutihan Mr. P (afp) 

TRIBUNJAMBI.COM - Sudah dari alamnya bahwa manusia sering tidak merasa puas dengan kondisi alami tubuhnya.

Berbagai cara ditempuh, mulai dari menghilangkan kerutan di wajah, memancungkan hidung, hingga mengubah wajah agar mirip boneka.

Ketidakpuasan akan tubuh alami juga ‘menyerempet’ bagian organ intim, baik pada wanita maupun pria.

Tren memperbesar atau memperpanjang Mr. P yang terjadi pada kaum pria sepertinya ‘sudah kuno’.

Pasalnya, tren yang terbaru di kalangan pria adalah tren memutihkan Mr P .

Percaya atau tidak, setiap bulannya, lebih dari 100 pria ‘berziarah’ ke sebuah klinik di Thailand yang menawarkan prosedur pemutihan organ intim kaum pria itu.

Tepatnya, di Rumah Sakit Lelux di Bangkok, Thailand.

Sudah lebih enam bulan ini, rumah sakit tersebut menawarkan pengobatan yang tidak biasa ini.

Pemutihan ini menggunakan pengobatan laser di bagian pangkal paha.

Prosedur tingkat tinggi ini menjadi perdebatan di masyarakat, namun klinik tersebut berargumen bahwa mereka lebih banyak mendapat permintaan ini dibandingkan sebelumnya.

“Saat ini banyak orang yang menanyakan prosedur ini. Kami mendapat sekitar 100 pasien dalam sebulan, tiga hingga empat pasien per hari,” kata Bunthita Wattanasiri, seorang manager di bagian Kulit dan Laser di Rumah Sakit Lelax, kepada AFP.

Prosedur ini menyebar di televisi dan media sosial di Thailand, setelah rumah sakit itu merilis foto-foto seorang pria yang sedang menjalani prosedur pemutihan Mr. P, pada Kamis (4/1).

Bunthita Wattanasiri menambahkan, mereka sangat berhati-hati karena Mr. P adalah salah satu bagian sensitif pada tubuh manusia.

Pasien yang datang ke klinik berumur antara 22 hingga 25 tahun. Kebanyakan dari mereka adalah anggota komunitas LGBTQ di Thailand.

Adapun biaya pemutihan organ intim itu sekitar 480 poundsterling atau Rp9,6 juta per lima sesi kunjungan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved