Wow Kaum Transgender Kini Bisa Jadi Anggota Militer Asalkan. . .

Orang-orang transgender yang ingin menjadi militer Amerika Serikat (AS) kini diperbolehkan mendaftarkan diri,

Editor: rida
YouTube screengrab
transformasi transgender 

TRIBUNJAMBI.COM- Orang-orang transgender yang ingin menjadi militer Amerika Serikat (AS) kini diperbolehkan mendaftarkan diri, meskipun Presiden Donald Trump melarang mereka melakukannya dalam kapasitas apa pun.

Pada 1 Januari, Pentagon mengizinkan orang-orang transgender mendaftarkan diri selama mereka memenuhi kriteria medis tertentu.

Langkah tersebut merupakan yang terbaru dalam serangkaian kemunduran larangan Trump, yang ia umumkan melalui Twitter pada Juli 2017 lalu, dengan menyinggung biaya medis yang sangat besar dan gangguan lain terhadap militer.

Baca: Usai Berhasil Membawa Kabur Hasil Curian, Perampok Ini Malah Ditemukan Tewas. Ternyata Ia Mengalami

Baca: Chelsea Imbang 2-2 Melawan Arsenal di Stadion Emirates, Antonio Conte Mengaku Kecewa

Baca: Kejam! Remaja Palestina Ini Tewas Usai Militer Israel Tembakkan Timah Panas ke Lehernya

Gugatan hukum yang diajukan di empat pengadilan federal menghasilkan putusan melawan larangan tersebut dan menunda pelaksanaannya, sementara hakim mengatakan hal tersebut kemungkinan tidak konstitusional.

Berdasarkan kebijakan baru yang pertama kali diumumkan ketika Barack Obama menjabat, Pentagon seharusnya mulai menerima anggota baru dari kalangan transgender pada 1 Juli 2017, tetapi Menteri Pertahanan James Mattis menangguhkan pelaksanaannya selama enam bulan hingga 1 Januari 2018, sambil menunggu peninjauan lebih lanjut.

Pekan lalu, Kementerian Kehakiman mengatakan pihaknya tidak akan meminta Mahkamah Agung mencegah orang-orang transgender untuk masuk ke dalam militer, yang artinya 1 Januari 2018 dapat diberlakukan.

“Seperti yang dimandatkan oleh perintah pengadilan, Kementerian Pertahanan siap untuk mulai menerima permohoan orang-orang transgender ke dalam dinas militer pada 1 Januari, dan semua pemohon harus memenuhi semua standar penerimaan saat ini,” ujar Juru Bicara Pentagon Mayor Dave Eastburn.

Semua transgender yang direkrut dan telah menjalani operasi penggantian jenis kelamin harus meminta dokter menandatangani bahwa setidaknya 18 bulan telah berlalu sejak tanggal operasi dan bahwa tidak ada operasi tambahan yang diperlukan.

“Selain itu, pelamar transgender harus stabil dalam pilihan jenis kelamin pilihan selama 18 bulan," kata Pentagon.

"Ini adalah kemenangan bagi negara kita, dan semua pria dan wanita pemberani yang transgender, dan siap, bersedia dan mampu melayani," kata Joshua Block, seorang pengacara dari American Civil Liberties Union.

Seorang ahli militer Pentagon saat ini sedang mengkaji masalah transgender tersebut dan diharapkan memberikan rekomendasi baru kepada Trump pada akhir Februari. Demikian diberitakan AFP.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved