Wanita Ini Mengaku Hamil 7 Bulan, Tapi Perutnya Kelihatan Rata, Ternyata Ini yang Dilakukannya
Reanna mengatakan, dia sering dicela dan menganggapnya berpura-pura hamil atau apakah dia menderita anoreksia.
Penulis: Vika Widiastuti | Editor: Vika Widiastuti
TRIBUNJAMBI.COM- Seorang wanita yang mengaku hamil 7 bulan mendapatkan perhatian warga karena perutnya yang rata.
Dia juga dituduh memalsukan kehamilannya karena melihat perutnya yang rata.
Reanna Stephens mengatakan, dia sering dicela di jalan oleh orang-orang yang bertanya padanya apakah dia berpura-pura hamil atau apakah dia menderita anoreksia.
Baca: Terkuak Setelah 18 Tahun Menikah, Hati Pria Ini Remuk Dengar Pengakuan Istri dengan Mantan Pacarnya
"Orang-orang berkomentar, saya mencoba untuk tetap tenang seperti yang saya ketahui baik saya maupun bayi saya sehat," ujarnya.
Dilansir dari Daily Mirror pada Kamis (4/1/2018) Reanna mengatakan, dia melakukan diet vegan atau tidak mengonsumsi semua produk hewani dan sering berolahraga sehingga membuat perutnya rata.
"Janin saya tumbuh dan berkembang sempurna karena diukur setiap bulan, sama seperti keadaan orang lain. Jadi sama sekali tidak ada hubungannya dengan kesehatan saya atau kesehatan bayi saya," terangnya.
Reanna juga telah membandingkan perutnya saat hamil dengan orang lain di Facebook dan dia mengakui perutnya tidak sebesar orang lain.

"Tapi saya menyukai besarnya. Itu tidak besar tapi sempurna dan ini adalah saya dan bentuk perut saya," lanjutnya.
Reanna saat ini dilaporkan hamil tujuh bulan dan akan melahirkan bayi laki-laki pada April 2018.
Tak hanya mengatakan, dia pura-pura hamil, orang-orang juga mengatakan dia kelaparan.
"Orang-orang juga mengatakan saya perlu makan lebih banyak dan mengatakan jika saya membuat anak saya kelaparan," lanjutnya.

Selain diet vegan, Reanna juga memiliki gaya hidup aktif dan sering berolahraga.
Menurutnya itu berpengaruh pada perutnya sekarang.
"Saya telah melakukan berbagai bela diri selama 6 tahun, termasuk tinju, kickboxing, jujitsu, latihan sirkuit, latihan beban, yoga, dan kardio," terang ujar perempuan 18 tahun dari South Carolina, Amerika Serikat itu.