Hendak Beri Air dari Dukun, Istri Malah Temukan Suami Gantung Diri di Atap Kayu

Warga Jl Pandegiling V Surabaya dikejutkan dengan penemuan orang tewas gantung diri, Rabu (3/1/2017) sekitar

Editor: rida
Facebook
ilustrasi 

TRIBUNJAMBI.COM- Warga Jl Pandegiling V Surabaya dikejutkan dengan penemuan orang tewas gantung diri, Rabu (3/1/2017) sekitar pukul 09.00 Wib. Pria itu diketahui M Irfan (60) yang ditemukan sudah menggantung di lantai dua rumahnya.

Informasi yang diperoleh Surya.co.id, peristiwa gantung diri ini pertama kali diketahui istri korban, Pujiati.

"Saya naik (ke lantai dua) dan menemukan suami sudah mengantung di atap kayu," kata Pujiati di hadapan petugas Polsek Tegalsari Surabaya, Rabu (3/1/2017).

Dari keterangan Pujiati kepada polisi, korban diduga memilih gantung diri karena menghadapi banyak masalah hidup.

Korban mengeluh kepada istrinya merasa takut karena seperti ada orang yang mengejarnya.

Pujiati menyarankan kepada suamiya supaya keluar rumah untuk menghilangkan ketakutan.

Kemudian, dirinya juga mencarikan orang pintar (dukun) guna menyembuhkan suami.

"Saya bawakan air dan sikep (rajah) dari orang pintar, tapi saat naik ke atas sudah menggantung di atap," ucap Pujiati.

Melihat suaminya menggantung, Pujiato sontak menangis dan didengar anak dan keponakanya.

Mereka akhirnya melepas tali yang dipakai korban untuk gantung diri.

Selanjutnya, peristiwa itu dilaporkan ke warga dan juga Polsek Tegalsari.

Petugas Polsek Tegalsari pun turun ke lokasi kejadian. Tim Inafis Polrestabes Surabaya melakukan olah TKP.

"Korban tewas gantung diri. Kami sudah melakukan olah TKP dan membawa jenazah korban ke RSUD Dr Soetomo untuk silakukan visum," kata Kompol David Triyo Prasojo, Kaposek Tegalsari.

Dari lokasi kejadian ini, polisi mengamabkan batang bukti tali, air dikantongi plastik dsn sikep (rajah dari orang pntar).

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved