Triwulan III Nilai ITK Jambi 104,13, BPS: Persepsi Konsumen Terhadap Perekonomian Relatif Baik

Nilai indeks Tendensi Konsumen (ITK) Provinsi Jambi pada triwulan III sebesar 104,13. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi,

Penulis: Niko Firmansyah | Editor: Fifi Suryani
TRIBUN JAMBI/NIKO FIRMANSYAH
Ekspos BPS 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Nilai indeks Tendensi Konsumen (ITK) Provinsi Jambi pada triwulan III sebesar 104,13.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi, Dadang Hardiwan mengatakan jumlah sebesar 104,13 ini artinya persepsi konsumen terhadap perekonomian triwulan berjalan relatif baik walaupun tidak seoptimis triwulan sebelumnya.

Dikatakannya kondisi ekonomi konsumen ini terutama disebabkan pengaruh pendapatan rumah tangga dengan nilai indeks sebesar 105,16.

Baca: Tidak Boleh Berdagang Mulai Pukul 01.00 Dini Hari, Pedagang Daging dan Ikan Mogok Jualan

Dijelaskannya, membaiknya harga beberapa komoditas perkebunan yang menjadi unggulan Provinsi Jambi dan juga membaiknya harga komoditas pertambangan ikut mendongkrak pendapatan masyarakat.

"Pada triwulan III sebagian masyarakat yang berprofesi sebagai PNS/TNI/Polri dan apaat pemerintah lainnya mendapat tambahan pendapatan berupa gaji ketigabelas," ujarnya Selasa (2/1).

Peningkatan konsumsi rumah tangga terjadi pada konsumsi makanan dan sebagian konsumsi non makanan.

Ia menjelasakan untuk kelompok bahan makanan nilai indeksnya sebesar 109,17 dan kelompok makanan dan minuman jadi sebesar 104,85.

Dikatakannya untuk indeks non makanan yang memiliki nilai indeks lebih dari 100 terjadi pada kelompok pendidikan, transportasi akomodasi dan rekreasi.

Dadang menjelaskan kelompok pendidikan merupakan kelompok konsumsi non makanan yang memiliki indeks tertingi sebesar 114,61, "ini diperkirakan karena ada tahun ajaran baru," katanya.

Baca: Pilkada Kerinci - PKB Sebut Akan Berkoalisi dengan Gerindra Usung Zainal

Baca: Kerugian Materil Akibat Kecelakaan Meningkat Lebih Rp 150 Juta

Selain itu kelompok non makanan lainnya memiliki nilai indeks kurang dari 100 terjadi pada kelompok pakaian dengan indeks sebesar 82,26 persen.

Optimisme yang sama juga terlihat dari cara konsumen menyikapi pengaruh inflasi terhadap pengeluaran.

"Semakin meningkatnya pertumbuhan ekonomi ikut mempengaruhi tingkat optimisme yang dipersepsikan oleh konsumen," katanya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved