Dulu Disiksa, Tabung Penyedot Debu Sampai Dimasukan ke Mulut. Kini TKW Ini Dapat Kompensasi Rp 1,3 M
Erwiana Sulistyaningsih akhirnya bisa bernafas lega setelah Hakim Pengadilan Negeri Winnie Tsui Wan-wah mengabulkan tuntutan
Penulis: Salma Fenty Irlanda | Editor: rida
TRIBUNJAMBI.COM- Erwiana Sulistyaningsih akhirnya bisa bernafas lega setelah Hakim Pengadilan Negeri Winnie Tsui Wan-wah mengabulkan tuntutan permintaan ganti ruginya pada Kamis (21/12/2017).
Ia menuntut majikan yang menyiksanya selama bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Hongkong untuk membayar ganti rugi sekitar Rp 1,3 Milyar.
Erwiana merasa sangat senang atas keputusan hakim ini.
"Saya sangat senang dengan keputusan pengadilan. Ini adalah langkah maju yang tepat bagi keadilan yang telah saya perjuangkan," ujar Erwiana seperti dikutip dari ABS-CBN, Kamis (28/12/2017).
Ia juga mengucapkan terima kasih pada sejumlah pihak yang telah banyak membantunya.
"Terima kasih untuk dukungannya pada saya. Saya percaya, jika masih banyak orang baik di Hong Kong dari pada orang jahat," lanjutnya.
Erwiana mengalami penyiksaan dan perlakuan tidak manusiawi oleh majikannya pada Mei 2013 hingga Januari 2014 silam.
Law Wan-tung, sang majikan secara kejam melakukan serangkaian penyiksaan pada Erwiana.

Ia bahkan pernah memasukkan tabung penyedot debu ke dalam mulut wanita tersebut.
Tak hanya itu, majikan kejam itu menelanjanginya dan memercikkan air di tubuhnya menggunakan kipas angin di musim dingin.
Selain itu, ia berulang kali memukul Erwiana dengan benda-benda seperti gantungan baju, penggaris, dan tongkat.
Tsui menggambarkan penyiksaan yang dialami oleh Erwiana saat sidang.

"Hal-hal yang dilakukan terdakwa kepada penggugat selama tujuh bulan ini tidak hanya menimbulkan rasa sakit secara fisik, namun juga menimbukan penghinaan, kesulitan, dan kehilangan martabat sebagai manusia," tegasnya.
Law mengklaim, ia menyiksa pembantunya untuk memberi pelajaran dan melakukan pekerjaan sesuai yang diperintahkan.
Dalam pembelaannya awal bulan ini, Law berpendapat jika luka yang dialami oleh Erwiana disebabkan oleh dirinya sendiri dan sudah ada sebelumnya.