VIDEO: Ubah Kotoran Sapi Jadi 'Rupiah' Kelompok Tani di Tebing Tinggi Raup Miliaran Rupiah
Di rumah kompos itu, Supari dan warga desa lainnya mengelola kotoran sapi menjadi pupuk kompos yang bernilai miliaran Rupiah.
Penulis: Dedy Nurdin | Editor: Nani Rachmaini
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Dedy Nurdin
TRIBUNJAMBI.COM, TEBING TINGGI - Puluhan anggota Ikatan Sarjana Enonomi Indonesia (ISEI) berkunjung Ke Rumah Kompos yang berlokasi di Desa Dataran Kempas, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Minggu (10/12/2017) kemarin.
Di rumah kompos itu, Supari dan warga desa lainnya mengelola kotoran sapi menjadi pupuk kompos yang bernilai miliaran rupiah.
Bahkan dalam sebuah kesempatan, Suparo mengatakan dalam satu bulannya ia dan anggota Kelompok Tani Mekar Jaya mampu menghasilkan 1000 ton.
Per kilogram pupuk kompos dijual seharga Rp1.100. Dalam satu tahun omset yang diraih mencapai 10 miliar rupiah.
"Per bulan pajak PPN 10 persen saja kami menyumbang pajak 100 juta. Kami sebagai petani bangga bisa menyumbangkan pajak negara," katanya di depan para sarjana ISEI.
Hasil olahan pupuk kompos ini dijual ke PT Wira Karya Sakti (WKS) yang merupakan group Sinar Mas.
Suhendra Wiriadinata, Manajer Asian Pulp and Paper (APP) Sinar Mas mengatakan, Desa Kempas merupakan satu dari desa yang masuk dalam program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) Sinar Mas di Jambi.
Di mana warga desa diberdayakan dengan kearifan lokal dalam menunjang perekonomian untuk memakmurkan desa.
Dengan ini, warga desa tak hanya diberdayakan untuk menanggulangi kebakaran hutan, tetapi juga membangun kesadaran menjaga lingkungan dengan meningkatkan taraf perekonomian masyarakatnya.
"Desa Kempas menjadi Pilot Project kita untuk di desa lainnya dengan memanfaatkan kearifan lokal masyarakatnya," ujarnya.
Berikut ini video dokumentasi Tribunjambi.com tentang aktifitas masyarakat di Desa Kempas dalam memproduksi Pupuk Kompos hingga menghasilkan omset miliaran rupiah. (dnu)