Gadis Cantik Berdarah-darah di Kamar Hotel, Ternyata Lakukan Hal Mengerikan Dengan Teman Prianya

Seorang perempuan yang berasal dari Ponorogo ditemukan dalam kondisi menggenaskan di sebuah hotel Kabupaten Magetan

Editor: bandot
TRIBUNNEWS

TRIBUNJAMBI.COM - Seorang perempuan yang berasal dari Ponorogo ditemukan dalam kondisi menggenaskan di sebuah hotel Kabupaten Magetan, Selasa (5/12/2017) malam.

Informasinya perempuan itu berisinial FZ (23). Ia berasal dari desa di Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo.

Dia diketahui bekerja sebagai pegawai salon.

"Almarhum masuk kamar nomor 11, Senin (4/12) sekitar pukul 14.00 bersama laki laki.

Tapi saat mendaftar di front office, hanya prianya saja, yang cewek tidak ikut," kata pegawai hotel, Selasa (5/12/2017).

Seusai adzan Subuh sekitar pukul 04.40, pria yang belakangan diketahui bernama Misnu itu tergopoh-gopoh lari ke front office minta bantun membopong FZ untuk dibawa ke Puskesmas.

Baca: Gempar! Penemuan Bayi Dalam Lemari Hasil Hubungan Anak 12 Tahun Dengan Kekasihnya yang Usia 15 Tahun

"Misnu mengatakan korban pingsan, saya diminta membantu menggotong untuk dibawa ke Puskesmas.

Tapi saya kaget, begitu masuk kamar nomor 11, melihat banyak darah di seluruh permukaan kasur."

"Kami menduga almarhum saat dibawa ke Puskesmas itu sudah meninggal, karena sudah tidak bergerak dan badannya sudah dingin,"katanya.

Sementara keterangan yang dihimpun dari salah seorang petugas setempat mengatakan, FZ, adalah mahasiswi salah satu perguruan tinggi swasta di Ponorogo.

Kepada petugas tersebut, Misnu mengatakan bahwa pendarahan itu terjadi karena FZ baru saja melakukan aborsi.

Baca: Gila! Tempat Aborsi Berkedok Klinik Bersalin Masih Mudah Ditemukan, Harganya Dibanderol Rp 4 juta

"Saya melihat kondisi jenazah mengalami pendarahan itu jadi curiga. Awalnya teman laki laki almarhum, selalu berkelit.

Tapi setelah saya lakukan pendekatan dengan korban, Misnu mengakui kalau itu akibat aborsi," kata petugas ini.

Wakapolres Magetan Kompol Asih Dwi Yuliati yang dikonfirmasi belum bersedia mengatakan penyebab kematian mahasiswi itu, karena anggotanya masih melakukan olah TKP.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved