CUACA EKSTREM - Puting Beliung Hantam Satu Rumah di Gunung Tujuh, Banjir di Sungai Tutung

Hujan disertai angin puting beliung masih terjadi di beberapa wilayah Kabupaten Kerinci, Selasa (5/12). Bahkan menghantam sebuah

Penulis: hendri dede | Editor: Fifi Suryani
TRIBUN JAMBI/HENDRI DEDE PUTRA

TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Hujan disertai angin puting beliung masih terjadi di beberapa wilayah Kabupaten Kerinci, Selasa (5/12). Bahkan menghantam sebuah rumah di desa Telun Berasap, Kecamatan Gunung Tujuh. Hingga atap dan dindingnya roboh.

"Kejadiannya malam tadi angin puting beliung, satu rumah rusak atap dan dinding roboh," kata Kepala BPBD Kerinci, Darifus kemarin.

Dia mengatakan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun pemilik rumah terpaksa diungsikan sementara waktu menunggu perbaikan rumah. Dia mengatakan sebelumnya angin kencang juga mengakibatkan robohnya atap gedung pemuda di Sungai Betung. "Jadi selama angin puting beliung kerugian rumah Rp75 juta. Kalau gedung itu sekitar Rp100 jutaan," katanya.

Baca: Berdua dalam Lift, Cewek Ini Cepat-cepat Turunkan Celana. Kejadian Selanjutnya Bikin Melongo

Darifus menambahkan selain angin badai, bencana banjir juga melanda Desa Sungai Tutung Kecamatan Depati Tujuh. Namun banjir tersebut tak berlangsung lama. Karena luapan air Sungai Batang Merao.

Dia mengatakan saat ini untuk wilayah Sungai Tutung sudah normal kembali.

"Saat ini rumah sudah mulai dibersihkan, tapi kita tetap minta warga waspada bencana. Karena kecamatan depati tujuh rawan banjir," ujarnya

Menurut BPBD Kerinci dalam bulan Desember hingga Maret musim hujan masih akan terjadi di Kabupaten Kerinci. Untuk itu pihaknya sudah menyurati camat dan kades untuk waspada dan dengan cepat melaporkan bila terjadi bencana di desa yang rawan.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Depati Parbo Kerinci menyampaikan angin kencang disertai hujan masih berpotensi. Kepala stasiun BMKG Kerinci, Jon Haides menghimbau warga berhati-hati dalam beraktivitas. Atas potensi keadaan cuaca buruk ini, secara umum masyarakat dihimbau agar waspada potensi genangan, banjir maupun longsor bagi yang tinggal di wilayah berpotensi hujan lebat terutama di daerah rawan banjir dan longsor. Selain itu waspada terhadap kemungkinan hujan disertai angin yang dapat menyebabkan pohon tumbang.

Baca: Puluhan Tahun Jual Jamu Gendong Racikan, Usaha Parsini dan Suami Tiba-tiba Digerebek Polisi

Baca: Pemkab Merangin Gelar Apel Siaga Bencana

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved