Aset Bersih Bank Umum di Jambi Capai Rp 39,6 Triliun, Kredit Tersalur 31,01 Triliun
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), aset bersih yang didapatkan bank umum pada bulan Juli 2017 di Jambi sebesar 39,6 Triliun.
Penulis: Niko Firmansyah | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), aset bersih yang didapatkan bank umum pada bulan Juli 2017 di Jambi sebesar 39,6 Triliun.
"Ini tumbuh mencapai 4,75 persen atau meningkat dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya hanya sebesar 37,8 triliun," kata Kepala OJK Provinsi Jambi, Endang Nuryadin, Selasa (5/12).
Ia mengatakan jika dilihat dari Desember 2016 aset bersih yang didapatkan sebesar Rp 38,1 triliun.
Baca: Berdua dalam Lift, Cewek Ini Cepat-cepat Turunkan Celana. Kejadian Selanjutnya Bikin Melongo
"Pertumbuhan dan kinerja yang positif mulai dari jumlah aset bersih, kredit, maupun dana pihak ketiga melihat dari 36 bank umum yang ada di Provinsi Jambi,"katanya.
Penyaluran kredit Provinsi Jambi berdasarkan sektor ekonomi pada Juli 2017 mencapai Rp 31,01 Triliun.
"Ini tumbuh sekitar 2,94 persen (yoy) atau meningkat dibandingkan penyaluran kredit yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 30,12 triliun," kata Endang.
Ia mengatakan jika melihat Desember 2016 penyaluran kredit hanya mencapai 30,6 triliun.
"Total tersebut terdapat dari 24 sektor ekonomi yang disalurkan dari Bank Umum,"ujarnya.
Baca: Ratusan Ton Beras Dijual Murah dalam Operasi Pasar
Baca: Kenaikan Pembayaran Santunan Dipengaruhi Kebijakan Sejak 1 juni 2017
Penyaluran kredit terbesar melalui bank umum menurut sektor ekonomi Juli 2017 masih dari jenis konsumtif, Selasa (5/12).
Kepala OJK Provinsi Jambi, Endang Nuryadin mengatakan jenis konsumtif tersebut khususnya terdapat dalam rumah tangga sebesar Rp 9,7 triliun, lalu diikuti sektor pedagang besar dan eceran Rp 7,1 triliun dan sektor pertanian Rp 5,7 triliun.
"Sedangkan untuk penyaluran kredit terkecil melalui bank umum Juli 2017 terdapat pada sektor Administrasi Pemerintahan, Pemerintahan dan Jaminan Sosial Wajib hanya sebesar 934 juta,"tutupnya.